
Insitekaltim, Bontang – Wakil Ketua II DPRD Kota Bontang Maming mengungkapkan bahwa pelatihan berbasis industri bagi generasi muda yang tidak melanjutkan pendidikan formal menjadi langkah strategis untuk mengatasi angka pengangguran di kota ini. Program ini dirancang khusus untuk menyiapkan tenaga kerja terampil, sejalan dengan kebutuhan industri yang berkembang di Bontang.
“Untuk menghadapi masalah pengangguran, langkah yang harus diambil adalah memberikan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga mereka bisa lebih siap masuk ke dunia kerja,” ujar Maming setelah rapat kerja, Selasa (22/10/2024).
Maming menyampaikan bahwa DPRD Bontang sedang mendorong agar pelatihan keterampilan berbasis industri menjadi prioritas dalam program-program pemerintah daerah, terutama bagi anak muda yang tidak melanjutkan sekolah. Selain pelatihan, fokus juga akan diberikan pada sertifikasi keterampilan.
“Kami ingin pastikan setiap peserta pelatihan juga mendapatkan sertifikasi. Sertifikat ini akan mempermudah mereka dalam memasuki pasar kerja, terutama di sektor industri,” katanya.
Menurut Maming, dengan potensi besar industri di Bontang, tenaga kerja lokal harus lebih kompeten. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah banyaknya generasi muda yang belum memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Untuk itu, DPRD berencana mengarahkan dana bimtek (bimbingan teknis) untuk pelatihan berbasis industri.
“Dengan adanya program ini, kami harap anak muda Bontang dapat bersaing lebih baik di dunia kerja, terutama dengan sertifikasi yang bisa menjadi bukti kompetensi mereka,” tambahnya.
Selain itu, Maming berharap pemerintah dan sektor industri dapat berkolaborasi dalam menyediakan pelatihan dan sertifikasi yang sesuai dengan standar kebutuhan perusahaan. Kerja sama ini akan membantu memastikan bahwa pelatihan yang diberikan benar-benar relevan dengan dunia industri.
“Kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan sangat diperlukan. Kami berharap perusahaan di Bontang juga turut berperan dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal,” ujarnya.
Dengan program ini, Maming berharap angka pengangguran di Bontang bisa berkurang secara signifikan, dan kualitas sumber daya manusia di kota ini semakin meningkat.
“Kami optimis dengan adanya pelatihan ini, pengangguran akan berkurang dan SDM Bontang semakin kompetitif di dunia kerja,” tutupnya.