
Insitekaltim, Bontang – Distribusi perlengkapan sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP di Kota Bontang belum merata. Keterlambatan ini menimbulkan keluhan dari para orang tua yang harus mengeluarkan uang untuk membeli perlengkapan sekolah.
Anggota DPRD Kota Bontang Aloysius Roni mengkritisi lambannya proses distribusi tersebut, menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Bontang perlu lebih sigap dalam menangani kebutuhan pelajar.
“Seharusnya perlengkapan ini sudah diberikan sebelum tahun ajaran baru dimulai. Banyak orang tua terpaksa membeli perlengkapan baru karena pemerintah tidak kunjung membagikan,” ujar Roni belum lama ini.
Kondisi ini sangat memengaruhi keuangan para orang tua, khususnya mereka yang mengandalkan bantuan dari pemerintah. Dengan dimulainya tahun ajaran baru sejak Juli, banyak keluarga harus mengeluarkan biaya tak terduga untuk membeli seragam dan alat tulis bagi anak-anak mereka.
Roni menilai, keterlambatan ini seharusnya bisa dihindari jika perencanaan distribusi dilakukan dengan lebih baik.
“Kita sudah tahu kapan tahun ajaran baru dimulai. Seharusnya, pemerintah dapat memastikan bahwa semua perlengkapan siap didistribusikan jauh sebelum sekolah dibuka,” katanya.
Roni juga meminta agar mekanisme distribusi dipantau lebih ketat di masa mendatang, guna menghindari masalah yang sama. Menurutnya, setiap tahapan, mulai dari produksi hingga pengiriman, harus terorganisir dengan baik agar perlengkapan dapat diterima tepat waktu.
“Jangan sampai kejadian ini terulang lagi. Pemerintah harus belajar dari pengalaman ini dan memperbaiki cara kerja agar tidak ada lagi siswa yang tertunda mendapatkan haknya,” imbuh politikus Partai Golkar tersebut.
Ke depannya, ia berharap agar distribusi perlengkapan sekolah dapat dilakukan lebih awal, sehingga orang tua tidak perlu lagi mengeluarkan uang tambahan di saat yang seharusnya bisa terbantu.