Insitekaltim, Samarinda – Dalam rangka peringatan hari buruh sedunia mahasiswa lakukan aksi bakar ban di tengah jalan. Gabungan organisasi GMNI dan LMND serta parlemen jalanan gelar aksi didepan gerbang pintu masuk kampus Unmul,Rabu (1/5/2019) jalan M.Yamin Samarinda
Koordinator aksi, Isodorus GMNI Samarinda mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan untuk menyuarakan apa yang menjadi keluhan para buruh atau pekerja saat ini dan sekaligus dalam upaya memperingati hari buruh internasional yang jatuh pada hari ini.
“Tuntutan kami jelas, menuntut keadilan dari pemerintah maupun pihak-pihak terkait, karena masih banyak pemilik modal atau pemilik perusahaan yang melakukan praktek-praktek keliru seperti upah yang tidak setara dengan pekerjaan yang dilakukan oleh buruh”, ungkapnya.
Sebagaimana diungkapkan Humas Aksi, Maykel menyebutkan bahwa tuntutan aksi hari ini, adalah upah yang masih dirasa tidak adil bagi para buruh.
“Tuntutan kami ada 5, yang pertama cabut PP No.78 Tahun 2018, hapuskan sitem kerja out sourcing, cabut Perpres No. 20 Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing, Berikan hak perlindungan bagi buruh perempuan dan tuntaskan kasus marsinah, dan terakhir tolak represifitas aparat dan pembungkaman dalam penyampaian aspirasi rakyat”, ujar Maykel.
Aksi digalang dari berbagai elemen mahasiswa,di antaranya GMNI Samarinda, LMND, LSK dan organisasi mahasiswa lainnya ikut serta aksi. Selain orasi politik, pembagian brosur. Aksi tersebut diwarnai pembakaran ban ditengah jalan sehingga membuat kemacetan Jalan (Renalt)