
Insitekaltim,Samarinda – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk membangun jaringan jalur transportasi kereta api dalam kota kini menjadi sorotan.
Rencana ini telah dimuat dalam lelang dokumen perencanaan studi kelayakan dengan anggaran sebesar Rp760 juta melalui layanan pengadaan secara elektronik (LPSE), mendapat tanggapan dari DPRD Samarinda.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda Anhar memberikan kritiknya yang disampaikan dengan nada humor, namun tetap penuh sindiran tajam terhadap Pemkot Samarinda.
“Jangan tanya saya, tanya mereka. Proyek terowongan saja belum tuntas, apalagi soal Amdal yang belum lengkap. Tidak semudah itu,” ungkap Anhar, Jumat (21/6/2024).
Politikus PDI Perjuangan ini juga menegaskan bahwa dirinya menghargai ambisi Wali Kota Samarinda Andi Harun itu, namun dirinya juga tetap menunggu realisasi dari setiap rencana yang telah ditargetkan orang nomor satu di Samarinda itu sampai saat ini.
Anhar menyatakan dirinya berada dalam tahap mendoakan agar proyek kereta api tersebut dapat terwujud dan berharap agar Andi Harun yang kembali maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) dapat terpilih lagi untuk menyelesaikan proyek kereta api itu.
“Sekarang ini saya masih dalam tahap mendoakan, rel kereta apinya bisa diwujudkan dan mendoakan Wali Kota Samarinda terpilih kembali. Saya masih tahap mendoakan, bukan menduakan,” tutupnya.
Rencana ambisius Pemkot Samarinda ini memang menimbulkan berbagai reaksi di kalangan DPRD dan masyarakat, mengingat proyek-proyek besar sebelumnya yang masih belum terselesaikan.
Terlebih, kritik terkait kelengkapan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dari proyek terowongan Jalan Sultan Alimuddin menuju Jalan Kakap, semakin menguatkan keraguan beberapa pihak terhadap kesiapan dan kelayakan proyek kereta api dalam kota ini.