
Insitekaltim,Balikpapan – Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi tantangan untuk seluruh perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di Kaltim memaksimalkan perannya di bidang pendidikan, salah satunya adalah menaikkan peringkat menjadi akreditasi unggulan (A).
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Hasanuddin Mas’ud saat menjadi narasumber dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Wilayah Kalimantan Timur di Hotel Platinum Balikpapan, Rabu (1/3/2023).
“Perguruan tinggi kita ini kan banyak akreditasinya baru lebih baik (B). Begitu masuk ke IKN pasti diminta akreditasi unggul (A), yang unggul. Begitu minta unggul, kita tidak siap, jatuh lah kita,” kata Hasanuddin dalam kegitan yang bertema “Peran sentral badan penyelenggara pendidikan tinggi swasta di wilayah Kalimantan Timur dalam membangun putra putri daerah yang teknokrat untuk IKN” itu.
Untuk mencapai akreditasi A (unggul), maka perguruan tinggi swasta harus memenuhi sejumlah instrumen sebagaiamana yang ditetapkan oleh Badan Nasional Perguruan Tinggi (BNPT), salah satunya adalah memiliki 40 persen dosen dari S3 (doktor).
“Perlu disiapkan dari sekarang. Bagaimana caranya, perguruan tinggi harus punya tenaga kerja minimal 40 persen doktor,” tegasnya.
Indikator lain yang tidak terlepas dari pencapaian akreditasi unggul yaitu infrastruktur, suprastruktur dan alokasi pendanaan.
“Infrastrukturnya kita harus punya program studi yang dibutuhkan oleh IKN,” ujarnya.
Hasanuddin berharap kepada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat agar dapat mendukung peningkatan status perguruan tinggi swasta di Kalimantan Timur dalam rangka pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu bersaing di IKN.