Insitekaltim,Samarinda- Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim Edhy Moestofa menggelar pers rilis akhir tahun di Kantor BNNP Kaltim Jalan Rapak Indah Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang. Rabu (29/12/22).
Edhy menegaskan tahun depan pihaknya akan melakukan peningkatan kinerja, serta mengurangi angka pengguna narkoba di Kalimantan Timur.
Edhy juga mengungkap temuan terbaru, yakni liquid berbahan dasar narkoba jenis sabu. Liquid tersebut di Samarinda saat ini masih terbilang langka.
“Kita pernah menemukan liquid yang berbahan sabu, itu bisa dipakai untuk perasa pengguna vape, dan bisa dicampur dalam minuman,” sebut Edhy.
Diinformasikan, bahwa liquid ini pengirimannya berasal dari Jawa Barat. Pengguna baru percobaan untuk memesannya. Penemuan ini baru dua kasus, masing-masing di Samarinda dan Balikpapan.
“Sebelum kami mengetahui cara kerja liquid ini, setiap ingin mengecek menggunakan laboratorium, komposisi yang ada di dalam liquid itu hilang. Dan pada akhirnya, ketika kita mendapatkan barang itu, kami tidak membuka tutup liquid itu, sehingga dicoba dalam laboratorium kami mendapatkan hasilnya. Jadi liquid ini bisa menguap,”ujarnya.
Harga dari liquid tersebut, untuk ukuran 12,7 ml berkisar Rp317.500, sedangkan ukuran 30 ml berharga Rp750.000. Saat ini dua kasus itu telah memasuki proses hukum.
“Di Kaltim khususnya Samarinda, penyebaran liquid tersebut belum banyak, akan tetapi kita akan terus mengawasinya bekerja sama dengan beacukai,”tutupnya