
Insitekaltim,Sangatta – Pemkab Kutim melalui Dinas Perhubungan (Dishub) bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) berencana akan memberikan subsidi kepada ojek online (Ojol) dan angkutan umum yang ada di Kutai Timur.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Joko Suripto, mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah atas kenaikan BBM yang kemudian berdampak tingginya Inflasi.
“Kami sudah data semua ojol lewat ketua-ketuanya, termasuk angkutan umum,” kata Joko Suprianto kepada Insitekaltim saat dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (17/11/2022).
Saat ini data penerima subsidi sudah berada di Dinas Sosial Kutim yakni 418 ojol dan 60 angkutan umum.
Joko Suripto menjelaskan, para ojol dan angkutan umum akan mendapatkan subsidi sebesar Rp 2.350 per liter. Dengan per harinya rata-rata penggunaan BBM jenis pertalite sebanyak 4 liter.
“Kan sebelumnya harga Pertalite Rp 7.650 perliter dan naik menjadi Rp 10.000 per liter. Kenaikan itu yang kita subsidi,” jelasnya.
Subsidi tersebut berasal dari refokusing alokasi anggaran sebesar 2 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) untuk bantuan sosial (bansos) yang diperintahkan oleh pemerintah pusat melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun 2022.
Subsidi BBM akan diberikan selama kurun waktu tiga bulan terhitung dari Bulan Oktober hingga Desember 2022 mendatang. Dengan teknis penyalurannya melalui Dinas Sosial Kutai Timur.
“Untuk besarannya kurang lebih Rp 200-san per bulan selama tiga bulan tadi,” tandasnya.