
Insitekaltim,Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur berkomitmen membantu meringankan beban masyarakat khususnya nelayan. Salah satunya, menyalurkan bantuan perlindungan sosial (Perlinsos) berupa mesin tempel atau mesin ketinting di 7 kecamatan di Kabupaten Kutim.
Dari 7 kecamatan yang terdata, penerima bantuan ini terbagi menjadi 15 kelompok nelayan tradisional yang terbilang masih banyak menggunakan perahu dayung dengan alat tangkap sederhana.
Oleh karenanya kata Kepala DKP Kutim Suriansyah, pemberian bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan dalam mencari penghidupan dari sumber alam disekitar.
“Bantuan ini untuk meningkatkan efektivitas dan optimalisasi pelaksanaan program peningkatan ekonomi nelayan Kutim,” ungkapnya, di Kantor DKP Kutim.
Faktor lainnya, mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok yang tentunya menjadi permasalahan serius tak terkecuali bagi para nelayan di Kabupaten Kutim. Bisa dikatakan, penyaluran bantuan ini demi menekan Inflasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Pemerintah berupaya meningkatkan taraf hidup nelayan perairan umum sungai di tengah tujuh wilayah kecamatan,” tegasnya.
Selain bantuan mesin tempel, DKP Kutim juga memberikan bantuan berupa pangan untuk ikan air tawar. Ia mengaku bahwa bantuan yang diberikan sangatlah terbatas, apalagi ditambah dengan refocusing sebesar dua persen. Namun harapannya, bantuan ini bisa bermanfaat bagi nelayan Kutim.
Kira-kira, ada sekitar 130 unit mesin ketinting 13 PK/HP beserta HAS dari total keseluruhan 169 unit. “Sisanya untuk bantuan nelayan di Muara Ancalong dan Muara Bengkal,” bebernya.
Bagi nelayan yang belum mendapat atau kebagian bantuan ini diharapkan bersabar. “Saya meminta kepada para nelayan yang belum mendapatkan bantuan diharapkan bersabar,” ucapnya.
Harapannya, nelayan yang belum kebagian bisa berkesempatan mendapatkan bantuan tersebut dilain waktu saat pihaknya juga menggelar kegiatan serupa. Namun, hal yang harus diperhatikan bagi kelompok nelayan yang belum mendapatkan bantuan, yaitu melengkapi atau memenuhi regulasi dan proses administrasi terlebih dulu.
“Insyaallah pada tahun berikutnya akan digilir bantuannya,” tuturnya.