
Reporter : Angel – Editor : Redaksi
Insitekaltim,Samarinda – Hampir satu tahun ini, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak buruk bagi perekonomian, terutama di sektor wisata.
Oleh karena itu, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Rusman Ya’qub mengajak 10 kabupaten/kota di Kaltim untuk fokus pada sektor pariwisata.
Demikian dikatakan Rusman Ya’qub saat Komisi IV DPRD Kaltim melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) di Aula Gedung Dispora Jalan Prof Dr Sudiatmo beberapa waktu lalu.
“Tujuan dari Kunker ini guna menggali potensi kemitraan pariwisata dan UMKM di Kutim dengan harapan dapat mengembangkan perekonomian masyarakat,” ungkap Rusman Ya’qub.
Lanjutnya, Kaltim ke depan memang harus memfokuskan diri di salah satu sektor yakni pariwisata.
“Salah satu fokus kita ke depan dalam transformasi ekonomi adalah pariwisata. Kalau bicara tentang sektor pariwisata maka harus memperbaiki semua akses destinasi,” kata Rusman Ya’qub.
Selain itu, Kaltim harus mengembangkan destinasi termasuk potensi yang selama ini belum tergarap sama sekali. Maka harus dilakukan di tingkat provinsi adalah mempercepat penyelesaian perda.
“Perda tentang rencana induk pembangunan pariwisata Kaltim berdimensi 25 tahun ke depan,” urainya.
Ia mengatakan sektor pariwisata adalah salah satu jawaban paling konkrit untuk beralihnya sumber-sumber ekonomi Kaltim yang tidak terbarukan. Tidak hanya itu, Kaltim juga memiliki potensi wisata, bukan hanya satu atau dua kabupaten/kota. Namun, di 10 kabupaten/kota itu pastinya punya potensi.
“Dari catatan, Kutim adalah salah satu kabupaten yang memiliki banyak potensi wisata. Tinggal sekarang bagaimana potensi yang ada di Kutim ini benar-benar dikembangkan,” jelasnya.
Akan tetapi, tidak hanya Kutim saja yang bergerak, melainkan harus didukung provinsi dan nasional. Sebaliknya, nanti kabupaten itu menyiapkan semua fasilitas dan perencanaan di tingkat kabupaten yang akan di support oleh provinsi.
“Kita berharap kerja sama antara sektor maupun kabupaten dan provinsi soal pembangunan pengembangan pariwisata ini mutlak,” tandasnya.