
Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) akan menggunakan anggaran tanggap darurat untuk menangani permasalahan banjir di 7 kecamatan wilayah Kutim.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman menyampaikan ucapan keprihatinan terhadap musibah banjir yang menimpa 7 kecamatan di wilayah Kutim.
Menurut laporan dari para camat kepada Ardiansyah, 7 kecamatan tersebut diantaranya Kecamatan Busang, Long Mesangat, Muara Ancalong, Muara Bengkal, Batu Ampar, Telen dan Muara Wahau.
“Saya ucapkan keprihatinan yang mendalam untuk saudara kita yang terkena dampak banjir ini,” ujar Ardiansyah saat mengisi acara halal bihalal keluarga Kodim 0909 Sangatta di Komp. Perkantoran Bukit Pelangi, Jl. Teritorial, Teluk Lingga, Sangatta Utara, Kamis (20/5/2021)
Di samping itu, ia menyampaikan saat awal bencana banjir melanda, ia telah meminta kepada masing-masing camat untuk berkoordinasi dengan perusahaan di sekitar untuk meminta bantuan. Adapun dari pihak pemerintahan melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan menyalurkan bantuan mulai hari ini.
“Pemerintah melalui dinas terkait telah mempersiapkan diri untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir tersebut melalui dana tanggap darurat dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD),” jelas Ardiansyah.
Konsep bantuannya dengan memanfaatkan toko atau warung sembako yang berada di sana. Hal itu dilakukan karena sangat sulit untuk diberikan bantuan sembako dari Sangatta. Pasalnya banjir tersebut memutus akses jalan antar kecamatan hingga desa.
“Mudah-mudahan mulai hari ini atau paling lambat hari Sabtu atau Minggu sudah terdistribusi secara menyeluruh,” pungkasnya.

Selain itu BPBD akan melakukan mobilisasi peralatan untuk melakukan evakuasi pada daerah yang terdampak bencananya besar seperti Muara Ancalong dan Muara Bengkal.