
Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur berupaya menyetabilkan harga kebutuhan masyarakat melalui berbagai program. Salah satunya dengan menawarkan penjualan isi tabung gas 3 kg dengan harga eceran tertinggi (HET).
Penjualan isi tabung gas melon tersebut digelar di depan Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Sangatta Utara mulai pukul 9 pagi hingga selesai pada Selasa (15/12/2020).
Pada pembukaan kegiatan, Kepala Disperindag H Zaini mengingatkan kepada masyarakat yang hendak membeli gas 3 kg agar membawa persyaratan yang dibutuhkan.
“Bawa tabung kosong 3 kg dan fotokopi kartu keluarganya ke depan Kantor Camat Sangatta Utara,” ujarnya.
Masyarakat bisa membawa pulang tabung yang telah terisi gas dengan membayar Rp 20.500 dan menyerahkan fotokopi kartu keluarga kepada petugas.
Dengan diadakannya subsidi HET LPG 3 kg tersebut, Zaini berharap masyarakat dapat terbantu memenuhi kebutuhan pokok pada masa pandemi, khususnya warga Kutai Timur yang tergolong tidak mampu.
“Yang beredar di masyarakat kan kisaran Rp 29 ribu sampai Rp 35 ribu per tabung. Jadi kita laksanakan ini supaya masyarakat yang terdampak pandemi khususnya warga miskin bisa membeli gas dengan harga yang jauh lebih murah,” terangnya.
Zaini perlu menyampaikan bahwa jumlah tabung yang disediakan pemerintah terbatas hanya 560 tabung per kecamatan, sehingga pembeli tabung harus sesuai dengan peruntukan yaitu masyarakat terdampak pandemi yang tergolong tidak mampu.
“Jangan sampai salah arah, malah nanti yang membeli bukan masyarakat tidak mampu. Jadi kami harap bisa dikoordinasikan agar sesuai sasarannya,” tandasnya.
Masyarakat menyambut program tersebut dengan antusias. Beberapa warga bahkan hadir sebelum pembukaan dimulai untuk membeli gas subsidi yang dibawa langsung dari pangkalan tersebut.
Senada dengan keinginan masyarakat, Disperindag berharap program kegiatan penjualan kebutuhan pokok dengan HET dapat terus dilaksanakan dan menyentuh masyarakat yang membutuhkan secara merata.