Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kawal ketat distribusi kotak suara menuju 18 kecamatan yang diserahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutim pada minggu (6/12/2020) sore.
Ditemui usai apel personel dan penyerahan logistik secara simbolis, Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko menerangkan kesiapan Polres Kutim dalam mengawal logistik hingga ke tempat pemungutan suara (TPS).
“Untuk kegiatan hari ini acaranya adalah pelepasan logistik sama pelepasan pasukan dari Polres Kutim. Jadi semua dilepas ke seluruh kecamatan yang melaksanakan pilkada,” ujarnya.
Pendistribusian berlangsung selama tiga hari yakni mulai tanggal 5-7 Desember dengan kecamatan jangkauan terjauh sebagai prioritas pengiriman yang didahulukan.
Bertempat di halaman Polres Kutim Sangatta, Sebanyak 446 personel dilepastugaskan untuk mengawal distribusi logistik ke seluruh kecamatan yang ada di Kutai Timur.
Terkait bantuan personel, Welly mengaku kepolisian pusat kerahkan Bawah Kendali Operasi (BKO) yang ditempatkan di titik perkotaan.
“Ada bantuan BKO dari pusat. Tetapi mereka ditempatkan di TPS yang ada di kota saja, kalau yang di luar kota dari personel Polres kita,” terang Welly.
Kepada personel yang bertugas, Welly menegaskan untuk menjunjung tinggi netralitas dan tidak memihak paslon tertentu.
“Kita tetap harus netral dan juga harus menjadi contoh masyarakat dalam pelaksanaan pilkada dengan penerapan 3M. Mengingat pilkada ini berbeda dengan pilkada sebelumnya karena harus menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya.
Welly juga berharap tidak ada klaster penularan Covid19 yang muncul usai pelaksanaan pilkada serentak pada tanggal sembilan Desember mendatang.
Selain penegasan terhadap personel, Welly juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut mengikuti kegiatan pemungutan suara ini.
“Masyarakat harus hadir semua untuk memberikan suaranya. Tidak ada yang golput. Karena ini menyangkut kepemimpinan Kutim periode lima tahun yang akan datang,” pungkasnya.