
Insitekaltim, Bontang – Program pembangunan jamban sehat di Kota Bontang resmi diluncurkan pada September 2024. Inisiatif ini menjadi bagian dari langkah besar menuju pencapaian target Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) 2024, yang difokuskan di RT 16 (Selangan) dan RT 17 (Tihi-Tihi).
Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas sanitasi, menjaga kebersihan lingkungan, dan mempromosikan perilaku hidup bersih di kalangan masyarakat.
Anggota DPRD Kota Bontang Muhammad Yusuf, memberikan tanggapan positif terkait program tersebut. Menurutnya, ini merupakan solusi konkret bagi warga yang selama ini masih menggunakan WC cemplung, sistem sanitasi yang kurang higienis.
“Selama ini warga menggunakan WC cemplung, di mana air kotor bisa lewat begitu saja. Dengan adanya jamban sehat, lingkungan kita bisa lebih terjaga, dan tidak ada lagi masalah kesehatan akibat sanitasi yang buruk,” ujar Yusuf beberapa hari lalu usai mengikuti rapat lintas sektor di Kecamatan Bontang Selatan.
Selain itu, Yusuf menyoroti bahwa program ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga mengubah kebiasaan hidup masyarakat. Ia menilai perilaku buang air besar sembarangan dapat memicu masalah kesehatan serius, termasuk stunting.
“Kebiasaan BAB sembarangan itu bukan hal sepele. Pola hidup yang kurang sehat bisa berdampak besar, termasuk risiko stunting pada anak-anak. Jadi, program ini adalah langkah penting untuk memperbaiki kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Yusuf berharap program ini menjadi awal dari perbaikan berkelanjutan dalam hal sanitasi dan kesehatan lingkungan, tidak hanya di Selangan dan Tihi-Tihi, tetapi di seluruh Kota Bontang.