Foto: Walikota Bontang menyerahkan secara simbolis bantuan sembako kepada masyarakat bontang.
Insitekaltim,Bontang – Pemerintah Kota Bontang, bersama Baznas, menggelar sosialisasi peraturan Walikota Bontang Nomor 19 Tahun 2019, tentang pedoman pengelolaan zakat, Infak dan sedekah bagi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Bontang,Kamis (16/5/2019). di Pondopo Walikota Bontang, Jalan Awang Long, Bontang
Sosialisasi tersebut, diharapkan bagi seluruh ASN di Bontang, dapat memahami kewajiban zakat sebagai umat Islam serta mengetahui perwali No 19 tahun 2019.
Pemerintah kota Bontang telah bekerjasama dengan Baznas. Dimana Baznas menjadi satu satunya penyalur zakat, infak dan sedekah untuk masyarakat Bontang, hal itu berdasarkan Perwali Nomor 19 tahun 2019.
Dalam perwali, zakat ASN akan langsung di potong 2,5 persen, yang nantinya akan di setor ke Baznas dan di salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Nantinya Baznas wajib membuat laporan dan melaporkan 3 bulan sekali dan laporan tahunan. Jika tidak Baznas tidak melakukan pelaporan maka akan di kenakan sanski administrasi, tertulis, bahkan penghentian tetap, peringatan secara lisan, paling banyak 3 kali dalam 7 bulan,
Penghentian tetap apabila penghentian sementara paling lama tiga bulan. Walikota Bontang akan melakukan pembinaan dan pengawasan akan meliputi fasilitas edukasi, peraturan tersebut dan telah ditetapkan pada 22 April 2019 oleh Walikota Bontang.
Neni Moerniaeni, mengatakan Kota Bontang sudah mempunyai pedoman akan pelaksanaan ini, dirinya berharap, jika ada dana pengumpul umat lainnya, diharapkan melaporkan ke Baznas.
“Saya liat Baznas sangat kreatif dan inovatif sekali, saya lihat seperti membantu permodalan, rumah susun, air bersih,sangat luar biasa sekali, kedepan saya sarankan untuk penguatan perekonomian di Bontang, dimana yang tadinya tidak mampu jadi mampu,” ujar Neni.
Sementara itu, Baznas Bontang Zainal Abadin mengatakan, acara ini tidak hanya sosialisasi, namun juga pemberian zakat, pemeriksaan untuk Lansia. Pembagian sembako disebar ke seluruh kelurahan, ada kurang lebih 300 sembako yang di bagikan kepada masyaraktat penerima manfaat di Kota Bontang.
“Terlebih dahulu masyarakat, diperiksa kesehatannya lalu kemudian mereka diberikan sembako,”ujarnya.
Menurut Zainal, antusias masyarakat Bontang dalam berzakat cukup besar, namun penyerapannya yang rendah, dirinya berharap dengan adanya Perwali lebih meningkat lagi.
“Sayaa berharap dengan Perwali ini, zakat di Bontang meningkat tahun ini 200 hingga 300 persen,”tandasnya (yanti)