Insitekaltim, Samarinda – Perayaan Waisak 2569 BE tahun 2025 di Kalimantan Timur menjadi momen istimewa dan penuh makna, yang tak hanya mengedepankan nilai spiritual, tetapi juga meneguhkan semangat kebersamaan antarumat beragama. Bertempat di Vihara Muladharma, Jalan PM Noor, Samarinda, Sabtu malam 21 Juni 2025. Perayaan dikemas dalam bentuk Sannipata dan Silaturahmi Trisuci Waisak Kaltim, dan berlangsung penuh kehangatan.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Seno Aji, bersama istri Hj Wahyu Hernaningsih Seno hadir langsung untuk memberikan sambutan dan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Dalam sambutannya, Wagub Seno mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Waisak kepada seluruh umat Budha di Kalimantan Timur.
“Sannipata merupakan simbol dan momen sakral untuk memperkuat silaturahmi dan spiritualitas, memperdalam dama hingga mempererat persaudaraan,” ucap Wagub Seno.
Ia menambahkan bahwa momentum ini tidak hanya penting secara religius, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan penguatan nilai-nilai toleransi. Terlebih, pelaksanaan perayaan Waisak tahun ini mengusung konsep lintas agama, yang menunjukkan bahwa kerukunan dapat tumbuh subur di tengah keberagaman.
“Untuk itu, kami mengapresiasi pelaksanaan ini. Saya meyakini Sannipata adalah simbol kebersamaan umat Budha. Apalagi perayaan ini juga melibatkan lintas agama, yang memperkuat pesan harmoni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tambahnya.
Tema Waisak tahun ini, “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Wujudkan Perdamaian Dunia,” dinilai Wagub Seno sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini yang dipenuhi tantangan dan gejolak. Menurutnya, perdamaian adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang aman, tenteram, dan sejahtera.
“Kami dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini. Karena dari hati yang jernih dan pikiran yang terang, kita bisa membangun daerah dengan lebih baik,” pesannya.
Sementara itu, Pandita Madya Vihara Muladharma Ferdianto Cahyadi menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya perayaan yang dipusatkan di Vihara Muladharma ini. Ia menjelaskan bahwa biasanya kegiatan serupa dilakukan secara terpisah di berbagai vihara, namun tahun ini seluruh umat Budha di Kaltim bersatu dalam satu momentum besar.
“Konsep acara tahun ini dilaksanakan secara terbuka, dan kami bersyukur karena Bapak Wakil Gubernur bersama Ibu berkenan hadir. Ini bentuk nyata perhatian pemerintah kepada umat Buddha,” kata Ferdianto.
Ia juga menegaskan bahwa umat Budha di Kaltim selalu aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti membagikan sembako kepada masyarakat kurang mampu serta membantu warga yang sedang tertimpa musibah.
Selain upacara keagamaan, acara juga diramaikan dengan berbagai penampilan seni budaya seperti pertunjukan Barongsai, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para tamu undangan. Di akhir acara, dilakukan penyerahan cenderamata secara simbolis kepada Wakil Gubernur Seno Aji sebagai bentuk penghargaan dan kenang-kenangan dari umat Budha Kaltim.
Perayaan ini dihadiri pula oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltim H Abdul Kholiq, unsur Forkopimda Kaltim, Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim, jajaran OPD Pemprov Kaltim, Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kaltim, Keuskupan Agung Samarinda RP Agustinus Gunawan, Bhikkhu Jutindriyo, serta tokoh-tokoh lintas agama dan masyarakat.
Acara Sannipata dan Silaturahmi Trisuci Waisak Kaltim 2025 ini menjadi bukti bahwa toleransi dan keharmonisan di Bumi Etam bukan hanya slogan, tetapi telah tumbuh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Semangat persaudaraan dan kebersamaan seperti ini diharapkan terus terjaga demi mewujudkan Kalimantan Timur yang damai dan sejahtera.(Adv/DiskominfoKaltim)
Editor: Sukri