Insitekaltim, Bontang — Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Seno Aji menghadiri peringatan Hari Jadi ke-7 Kepatihan Adat Besar Kutai Kalimantan Timur Tahun 2025 bertema Ngugu Tahun 4 Buncu Pasak Bumi (Pelas Benua Kota Bontang), Minggu, 12 Oktober 2025. Perayaan berlangsung khidmat di Gedung Auditorium 3D, eks Kantor Wali Kota Lama Bontang.
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris, Sekda Kota Bontang Hj Aji Erlynawati, unsur Forkopimda, tokoh adat, pimpinan perusahaan, hingga perwakilan berbagai paguyuban dan ormas.
Dalam kesempatan itu, Wagub Seno Aji menerima gelar kehormatan Kepatihan Tumenggung Adi Patih Yuda dari Dewan Majelis Kepatihan Adat Besar Kutai Kaltim. Penganugerahan serupa juga diberikan kepada Hasan Nurja sebagai Demong Patih Mangku Alam.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada keluarga besar Kepatihan Adat Besar Kutai. Semoga peringatan ini memperkuat semangat untuk menjaga nilai-nilai luhur warisan budaya di Tanah Kutai,” tutur Seno Aji.
Ia menilai tema peringatan tahun ini — Bersatu dalam Keberagaman, Junjung Tinggi Nilai-Nilai Beradat, Beradab, Berbudaya atas Dasar Beragama — mengandung pesan kuat tentang pentingnya kebersamaan di tengah perbedaan.
“Perbedaan bukan alasan untuk berjarak, tapi kekuatan untuk bersatu,” ujarnya menegaskan.
Seno juga menilai keberadaan Kepatihan Adat Besar Kutai bukan sekadar simbol sejarah, melainkan perwujudan kearifan lokal yang hidup dan berperan menjaga harmoni sosial.
Dewan Majelis Kepatihan, Awang Yacoub Luthman, menambahkan, Kepatihan hadir untuk menjaga adat, adab, dan akulturasi budaya di Tanah Kutai. Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris pun berharap lembaga adat ini terus menjadi pelita yang menerangi marwah budaya Bumi Etam.

