
Insitekaltim, Kukar – Di tengah derasnya arus informasi digital, media siber harus berperan sebagai penjernih, bukan memperkeruh. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin sebagai dukungan terhadap Musyawarah Daerah (Musda) II Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Timur.
Dalam keterangannya pada Sabtu, 10 Mei 2025, Rendi berharap musda ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat peran media digital di daerah dan melahirkan pemimpin yang visioner serta responsif terhadap perubahan zaman.
“SMSI Kaltim harus terus menjadi ruang kolaboratif bagi media siber untuk tumbuh, mandiri, dan berintegritas,” tegasnya.
Rendi menekankan pentingnya kualitas kepemimpinan dalam tubuh organisasi media. Ia berharap pemimpin terpilih nanti mampu memperkuat eksistensi SMSI sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem pers yang sehat, kredibel, dan profesional.
“Siapa pun yang terpilih, saya harap bisa memperkuat peran SMSI dalam membangun ekosistem pers yang sehat, kredibel, dan profesional,” tegasnya.
Ia juga menyebut SMSI memiliki tanggung jawab moral untuk mendorong tumbuhnya media yang mandiri dan berintegritas melalui kolaborasi lintas sektor.
Serikat Media Siber Indonesia merupakan organisasi resmi yang menaungi perusahaan media online di Indonesia.
Sejak tahun 2020, SMSI telah menjadi konstituen Dewan Pers, memperkuat perannya dalam ekosistem pers nasional dengan menjunjung profesionalisme dan etika jurnalistik.
Musda II SMSI Kaltim digelar di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Minggu 11 Mei 2025. Acara ini diikuti pengurus SMSI dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalimantan Timur, dengan agenda utama memilih ketua baru periode 2025–2030.
“Jaga kebersamaan dan terus menjadi bagian dari perubahan positif,” ucapnya. (Adv)