Insitekaltim, Samarinda – Sebagai bagian dari rangkaian Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Nasional ke-53 tahun 2025, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Dinas Kesehatan Kaltim menggelar program pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis kepada masyarakat.
Kegiatan ini berlangsung di berbagai titik layanan kesehatan, salah satunya UPTD Puskesmas Baqa, Samarinda Seberang, Sabtu, 21 Juni 2025. Program ini menyasar berbagai kelompok usia, mulai dari pelajar, dewasa, hingga lansia, dengan target 1.000 kacalmata gratis yang akan didistribusikan hingga puncak acara HKG pada 8 Juli 2025.
Sekretaris I TP PKK Kaltim, Dian Melati menyebutkan, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara TP PKK, Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, dan Dinkes Kota Samarinda.
“Hari ini di Samarinda Seberang dilakukan pemeriksaan mata dan pembagian kacamata baca gratis, sementara kacamata koreksi akan diserahkan saat puncak HKG di GOR Sempaja,” ujarnya.
Sekretaris II TP PKK Kaltim, Julia Mirysha menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari program pemeriksaan berjenjang yang dimulai sejak awal rangkaian HKG dan telah menjangkau ratusan warga.
“Untuk wilayah Samarinda Seberang, ada tiga kelurahan yang menjadi sasaran hari ini. Kacamata koreksi hasil pemeriksaan akan dibagikan pada acara puncak nanti, sedangkan hari ini khusus kacamata baca,” jelasnya.
Selain Samarinda, kegiatan serupa juga berlangsung di Balikpapan dengan tiga gelombang pelaksanaan hingga awal Juli 2025. Jika kuota belum terpenuhi, Dinkes akan membuka sesi tambahan pada 28 Juli.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kaltim, dr Ika Gladies, menyampaikan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi ajang skrining kesehatan gratis bagi warga.
“Hari ini targetnya 250 peserta, setelah sebelumnya kita sudah menjangkau 450 orang. Artinya, sudah lebih dari 700 warga mendapat layanan ini,” ungkapnya.
Pemilihan lokasi di Puskesmas Baqa, menurut Ika, dilakukan agar warga Samarinda Seberang tidak perlu jauh ke pusat kota.
“Kita sengaja sebar lokasi. Warga kota diarahkan ke Balai Pelatihan Kesehatan, sementara warga seberang diarahkan ke Baqa agar lebih mudah dijangkau,” katanya.
Program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Iropin (Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia), Gabungan Pengusaha Optik, serta rumah sakit mata yang menyediakan alat bantu pemeriksaan dan tenaga ahli.
Salah satu peserta pemeriksaan, Koko Alfadilah (15), siswa SMKN 8 Samarinda, merasa bersyukur bisa ikut program ini.
“Ternyata minus saya 6 dan silinder 5. Dari TK saya sudah susah lihat jauh, tapi baru kali ini periksa. Hari ini belum dapat kacamata baca, karena yang minus dibagikan nanti pas acara puncak,” ceritanya.
Sementara itu, Syamsiah (47), warga Samarinda Seberang, mengaku baru tahu dirinya mengalami gangguan penglihatan setelah ikut pemeriksaan.
“Pelayanannya bagus, daftarnya juga gampang. Saya cuma pakai fotokopi KTP, dan ternyata mata saya plus 1,75. Alhamdulillah langsung dapat kacamata,” ucapnya senang.
Menurut Ika, sekitar 30 persen dari penerima kacamata adalah pelajar, terutama dengan kasus miopia berat (rabun jauh).
“Kami temukan banyak anak usia sekolah dengan minus di atas dua. Beberapa bahkan sampai minus enam, itu artinya mereka tidak bisa melihat jelas tanpa bantuan kacamata,” jelasnya.
Puncak acara HKG akan digelar di Samarinda Convention Hall pada 7–8 Juli 2025, yang akan dihadiri oleh Ibu Wakil Presiden RI Selvi Ananda, sekaligus akan dilakukan penyerahan simbolis kacamata koreksi kepada perwakilan masyarakat.(Adv/DiskominfoKaltim)
Editor: Sukri