
Insitekaltim,Samarinda – Kalimantan Timur menjadi posisi kedua tertinggi nasional penggunaan narkoba. Bahkan kasus penggunaan narkoba di lingkungan mahasiswa dan siswa sekolah juga tergolong tinggi.
Hal tersebut dikatakan Koordinator Pencegahan dan Penyalahgunaan Narkotika BNNP Kaltim, Risma Togi Silalahi kepada awak media usai kegiatan sosialisasi Perda Provinsi Kaltim Nomor 4 tahun 2022 tentang Pemberantasan Pengedaran dan Penyalahgunaan Narkotika di Jalan Wijaya Kesuma XII, Angkringan Punakawan, Samarinda, Senin (24/10/2022).
Tinggi penggunaan narkotika di Kaltim di termasuk di usia remaja akibat faktor lingkungan begitu pun Kaltim menjadi jalur ke luar masuk barang haram itu.
Oleh karena itu, kita harus melakukan upaya penanaman pemahaman sejak dini terkait dampak penggunaan narkoba kepada anak-anak maupun siswa sekolah.
“Penggunaan narkoba di Kaltim ada yang berusia 13 tahun. Ini usia yang cukup muda. Karena itu ke depannya harus bisa lakukan sosialisasi di sekolah-sekolah,”ujarnya.
Akan hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono mengatakan bahwa pihaknya dengan menggandeng BNNP Kaltim akan melakukan sosialisasi terkait pemberantasan pengedaran dan penyalahgunaan narkoba di Kaltim.
“Nanti setiap sekolah kita datangi. Sebab mereka ini akan menjadi generasi penerus. Sosialisasi ini akan kita masuk ke sekolah-sekolah agar kasus penggunaan narkoba tidak melebar kemana-mana,” terangnya.
Tak hanya itu, ia mengajak masyarakat khususnya orang muda yang sudah menjadi korban penyalahgunaan narkoba namun ingin sembuh tapi tidak tahu arah pengobatannya, untuk segera melaporkan diri ke BNN Kota Samarinda atau BNNP Kaltim, untuk mendapatkan perawatan (rehabilitasi)
“Silahkan lapor atau datang sendiri, karena pengobatan melalui rehabilitasi itu gratis kok, tidak berbayar. Semua sudah ditanggung pemerintah. Jadi tidak usah khawatir,”ungkapnya.
Sebab menurutnya, pengobatan menjadi sangat penting, sebab tidak hanya merusak kesehatan fisik maupun mental, penggunaan narkoba yang berkelebihan kemudian menjadi pecandu akan menghantam banyak sektor termasuk ekonomi.
“Karena itu,jangan sungkan dan jangan takut. Ayo sehatkan diri kita lewat rehab,” tandasnya