
Insitekaltim,Sangatta – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) Mulyono memaparkan beberapa terobosan penting yang telah diimplementasikan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan semangat para pegawai.
“Penting bagi kami untuk memastikan bahwa organisasi ini berjalan dengan baik. Salah satu cara yang kami lakukan adalah dengan menerapkan sistem reward and punishment,” kata Mulyono dengan semangat saat wawancara di ruang kerjanya Disdikbud Kutim, Jumat (1/9/2023).
Pemberian reward dan apresiasi memiliki peran penting dalam mendorong kinerja pegawai. Mulyono menjelaskan bahwa setiap Senin dan Kamis, mereka mengadakan apel pagi di mana setelahnya diadakan kuis.
“Kami tetap melaksanakan apel pagi di hari Senin dan Kamis. Selesai apel kita adakan kuis,” ucapnya.
Hasil kuis digunakan untuk memberikan insentif kepada pegawai yang merupakan cara kreatif untuk mengedukasi mereka tentang visi misi organisasi. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua anggota organisasi memahami dan terkoneksi dengan tujuh program unggulan yang berhubungan dengan pendidikan.
Selanjutnya, Mulyono menekankan pentingnya mutasi internal dalam organisasi. Mutasi internal membantu menciptakan semangat baru di antara pegawai, mencegah rutinitas yang membosankan dan menjaga tantangan tetap ada dalam pekerjaan mereka.
“Tidak boleh stagnan dalam satu posisi,” sambungnya.
Tidak hanya penghargaan, Disdikbud Kutim juga memberikan penghargaan besar pada Hari Pendidikan Nasional yang melibatkan pemberian penghargaan kepada pegawai teladan.
Mulyono menjelaskan bahwa mekanisme penghargaan ini didasarkan pada indikator kedisiplinan, loyalitas kerja, inovasi, dan aspek lainnya yang terukur dan adil. Namun, ia juga menyoroti pentingnya sanksi sebagai bagian dari sistem.
“Kita harus memikirkan bagaimana memberikan sanksi kepada anggota yang tidak bekerja maksimal,” tegasnya.
Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa penghargaan dan sanksi berjalan seimbang dalam menciptakan motivasi internal di antara pegawai.