Reporter : Rian – Editor : Redaksi
Tenggarong, Insitekaltim – Secara resmi Tenggarong International Folk Arts Festival(TIFAF) 2019 dibuka oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, Minggu(22/9/2019) di Stadion Rondong Demang Tenggarong
Dalam sambutannya Isran sempat singgung ketidakadilan pusat ke Kaltim.
“Neraca perdagangan Kaltim mempengaruhi besar terhadap perekonomian nasional, tapi yang kembali ke daerah hanya Rp 20 Triliun per tahunnya,” tegas Isran.
Menurut Isran, TIFAF yang digelar pemkab Kukar, bukan hanya sematamata mengundang wisatawan untuk datang ke Kaltim dan Kukar, akan tetapi esensinya adalah mempertahankan budaya Kaltim diajang festival budaya Internasional.
“Budaya adat asli Kaltim sangat beragam, ada Kutai, Dayak dan suku lainnya, yang terus semakin berkembang, ini harus tetap dipertahankan yang menjadi ciri khas Kaltim,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan, TIFAF tahun ini diharapkan mampu memajukan industri pariwisata Kukar dalam skala Internasional, karena bagian dari ajang promosi seni dan kebudayaan yang ada di Kukar.
“Tahun lalu, kunjungan wisatawan ke Kukar mencapai 1,7 juta orang, ini jelas sangat membantu terhadap perekonomian masyarakat. Untuk masyarakat Kukar silahkan menikmati TIFAF 2019,” pungkasnya.
Turut hadir pada pembukaan TIFAF 2019, perwakilan Kementerian Pariwisata RI Tasmir Abdullah, Sultan Kutai Adji Muhammad Arifin, dan dihadiri perwakilan kelompok kesenian budaya dari tujuh negara, Belanda, Rusia, Thailand, Srilangka, Rumania, Mesir dan Timur Leste. Pagelaran TIFAF akan berlangsung selama sepekan di Tenggarong