Insitekaltim-Samarinda-Sebagaimana telah diketahui bahwa proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat nasional pemilu 2019, sudah diplenokan, pada Selasa dini hari 21 Mei 2019, dan hasilnya memenangkan pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019.
Namun meskipun proses rekapitulasi tingkat nasional telah usai, Suasana tidak kondusif pascah pengumuman hasil pemilu 2019 terus berlangsung. Demonstrasi massa menolak hasil pemilu 2019 di depan kantor Bawaslu Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, berujung ricuh bahkan sampai menelan korban jiwa.
Menanggapi suasana yang saat ini terjadi, Barisan Ansor Serbaguna Kalimantan Timur (Banser Kaltim) menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh TNI-Polri dalam menjaga ketertiban dan kedamaian.
“Banser dukung penuh TNI dan Polri dalam menjaga ketertiban dan kedamaian di masyarakat, jika negara memanggil kita untuk menjaga keutuhan berbangsa bernegara, maka tidak ada kata lain kecuali kita sangat siap,” tegas Komandan Satuan Koordinasi Wilayah Banser Kaltim, Murjani, kepada insitekaltim,Jum’at (24/5/2019)
Untuk diketahui, sebelum pengumuman rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional pemilu 2019. Banser Kaltim telah menyiapkan 6.700 pasukannya untuk berjaga-jaga apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan menyusul pengumuman hasil pemilu 2019 oleh KPU.
“Tentu kami berharap kepada pihak pihak yang merasa tidak puas dengan hasil pemilu kalau merasa keberatan dengan hasil pemilu 2019, maka harus melalui jalur kontitusional bukan dengan cara cara yang tidak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.Jangan korbankan rakyat ini hanya untuk kepentingan sesaat. Bagaimanapun kami bersama TNI Polri akan berada didepan dalam hal membantu dan menjaga kedaulatan bangsa ini karena NKRI harga mati buat Banser,”ungkapnya