“Aman. Tapi kalau dibilang mengurangi penghasilan iya, karena lumayan tuh empat hari,” ujar Kalimandhanu pada Selasa, (9/4/2024) di kediamannya di Kecamatan Marangkayu, Desa Perangat Selatan.
Sebuah akun Instagram bernama manusiabaper menulis “gue cuman excited makan-makan ketupat, rendang, gulai aja. Kalau soal pertemuan-pertemuan aku gak excited”.
“Tentu itu kebijakan yang bagus, namun yang harus jadi catatan adalah jangan sampai larangan ini karena aparat pemerintah tidak ingin repot,” ujar Abdul Rohim, Sabtu (6/4/2024).
“Lebaran sudah dekat, ini belum beli baju Lebaran makanya menyempatkan waktu ke Samarinda. Macet dimana-mana,” ujar Kalimantoro, Sabtu, (6/4/2024) di Big Mall Samarinda.
“Bulan biasa atau di bulan Ramadan, biasanya sama aja karena kita baru pindah dari Pasar Pagi. Kurang lebih hampir tiga bulan kalau di Pasar Pagi pengunjungnya lebih banyak karena di sana lebih lengkap di sini beda,” jelas pemilik Lulu Collection ini.
“Samarinda dapat menjadi pusat peradaban apabila warganya mampu membangun sinergi, baik antarwarga maupun dengan pemerintah. Harmoni dan saling menghormati antarumat merupakan hal yang sangat penting,” ujar Rusmadi.