Insitekaltim,Samarinda – Wali kota Samarinda Andi Harun hadir dalam acara syukuran atas tercapainya program dana alokasi khusus periode 2022-2023 di wilayah RT 17 dan RT 29 di Lapangan Gunung Udik, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir, Samarinda, Rabu (1/4/2024).

Harus menanjaki tiap anak tangga untuk menuju tempat syukuran, Andi Harun dalam sambutannya bergurau jika dirinya harus bersusah payah di umurnya saat ini. Bergulat dengan lutut yang telah dimakan usia, gurauan itu disambut pecahnya tawa warga.
“Saya bayangkan tempat yang akan kita datangi menanjak. Saya bilang kalau jantung kuat tapi lutut tidak kuat. Kalau soal umur tidak bisa bohong, apalagi kalau di kantong kosong tambah berat,” canda Andi Harun dihiasi gelak tawa warga yang terbiasa menapaki anak tangga itu.
Ketika mendaki menuju lokasi, Andi Harun menyampaikan terdapat beberapa lokasi yang berpotensi mengalami longsor. Maka itu, ia menyarankan organisasi perangkat daerah terkait untuk segera membuat perencanaan untuk mengantisipasi bencana tersebut.
“Saya ingin sampaikan, waktu naik, saya lirik kiri kanan ada lokasi itu potensial longsor. Saya orang tambang jadi saya belajar tentang tanah. Itu harus dibuat penyangga jangka panjang, sewaktu waktu longsor bisa terhindar,” katanya.
“Maka kalau tidak sempat tahun ini, Perkim bisa tinjau lokasi potensi curam itu kita programkan tahun 2025, kalau ada jalan yang ingin di bicarakan,” sambungnya.
Dalam mempersiapkan Samarinda sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara, pembangunan infrastruktur terus digalakkan Pemerintah Kota Samarinda yang sekaligus guna menunjang peningkatan ekonomi daerah.
Atas bantuan yang telah diberikan seperti bedah rumah dan pembuatan jalan di RT 17 dan RT 19 diharapkan orang nomor satu itu dapat dijaga dan dirawat sebagaimana mestinya untuk manfaat yang lebih lama dirasakan warga sekitar.
“Pembangunan infrastruktur menjadi hal penting di Samarinda, dan sedang masif kita bangun karena kita sudah berada dalam arah yang benar menuju IKN,” jelasnya.
Terakhir, ia mengingatkan kepada seluruh warga, khususnya yang berada di Sidodamai untuk berhati-hati sekalipun lokasi tempat mereka tinggal adalah lokasi yang familiar.
Juga politikus Partai Gerindra itu menyampaikan apabila ada hal yang perlu diperbaiki atau dibangun, ia meminta warga untuk bersabar karena perlahan-lahan pemerintah akan berupaya membantu.
“Saya tidak bisa salahkan PDAM tapi pelan-pelan kita alirkan tidak semua bisa setahun soal air bisa selesai, butuh 2-3 tahun kita sempurnakan pelayanannya,” pungkasnya.