Insitekaltim,Sangatta – Percepatan penurunan angka stunting menjadi salah satu rekomendasi DPRD Kutim dari hasil evaluasi kinerja pemerintah yang tertuang dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Kutim Tahun 2022.
Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengakui jika angka stunting Kutim masih cukup tinggi yakni saat ini posisi prevalensi Kabupaten Kutim berada di urutan ke-4 di daerah kabupaten/kota di Kalimantan Timur atau 24,7 persen.
Tingginya angka stunting Kutim karena persoalan data dan kesadaran masyarakat ke posyandu masih cukup rendah.
“Sebelumnya kita berada di posisi terbawah dengan angka stunting tertinggi di Kaltim. Tapi karena perubahan data dan upaya kita dorong masyarakat untuk ke posyandu. Posisi angka stunting kita di atas Kabupaten Paser Utara. Nah upaya ini akan terus kita kejar,” ujarnya usai kegiatan paripurna penyampaian rekomendasi DPRD terhadap LKPj Bupati Kutim Tahun 2022, Selasa (16/5/2023) sore.
Penurunan angka stunting oleh Pemkab Kutim bersinergi dengan Kodim 0909 Sangatta dengan anggaran bersumber dari dana CSR perusahaan yang ada di Kabupaten Kutim.
Kasmidi mengatakan pilot projects percepatan penurunan angka stunting Kutim oleh Kodim 0909 Sangatta berpusat di kecamatan-kecamatan di wilayah kasus tertinggi yakni Kecamatan Teluk Pandan dan Sangatta Selatan.
Program yang digencarkan adalah jemput bola, dimana orang tua bayi yang tidak mengantarkan anaknya saat jadwal posyandu akan dijemput oleh relawan-relawan Kodim.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung program Dandim 0909 Sangatta. Di samping itu kami Pemkab Kutim juga terus menggencarkan penurunan angka stunting lewat program kita,” kata Kasmidi.
Program-program Pemkab Kutim mulai dari sosialisasi, bantuan makan bergizi bagi anak balita dan ibu hamil serta program penanganan lainnya yang dikerjakan oleh Tim Percepatan Penurunan Angka Stunting (TPPAS) Kutim.
“Kami akan terus kejar penurunan angka stunting Kutim. Karena dari 30 orang anak yang harus ditimbang hanya 10 orang yang datang sehingga angka pembanding jadi kecil. Karena itu kami minta bantuan masyarakat untuk saling memberi pemahaman kepada sesama akan pentingnya posyandu,” tandasnya.