Insitekaltim,Sangatta – Di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ada dua perguruan tinggi yang dikenal masyarakat. Kampus yang dibiayai oleh pemerintah daerah (pemda) ini telah melahirkan banyak lulusan yang cukup kompeten.
Dua kampus itu adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nusantara dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Kutai Timur yang rencananya dilebur menjadi satu universitas.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan wacana penggabungan dua sekolah tinggi ini telah disusun sejak lama oleh pemerintah daerah agar lebih efisien.
“Kita rencana menyatukan STIE Nusantara dan Stiper untuk mengefisienkan pembangunan perguruan tinggi,” kata Ardiansyah.
Adapun kedua kampus ini merupakan kampus milik swasta yang selama ini dibiayai oleh dana hibah anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kutim.
Oleh karena itu perlu dilakukan penyatuan yayasan pendidikan sekolah tinggi yang sekarang terus diproses oleh Pemerintah Kabupaten Kutim.
“Kita lagi proses menyatukan yayasannya dulu, biar secepatnya terwujud universitas di Kutim,” jelasnya.
Bahkan lebih lanjut, Pemkab Kutim bakal mengundang universitas bergengsi di Indonesia untuk menguji kelayakan rencana penggabungan STIE Nusantara dan Stiper Kutim menjadi universitas.
“Kita akan undang inversitas lain untuk menguji kelayakannya,” pungkas Ardiansyah.