Reporter : Romi – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Bontang— Komisi III DPRD Bontang menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke lokasi pengerjaan trotoar di Jalan Jendral Sudirman, (12/11/2019) lalu.
Hasilnya, Anggota dewan menemukan pengerjaan trotoar yang dinilai tidak maksimal.
MenurutAmir Tosina Ketua Komisi III DPRD Bontang, pengerjaan parit sepanjang 800 meter disisi kanan kiri jalan tersebut seperti terbengkalai. Selain itu aktivitas pengerjaan juga dinilai menganggu aktivitas dari SPBU yang tepat berada lokasi pengerjaan parit dan trotoar.
” Kita lihat pekerjaan ini sudah nongkrong beberapa minggu, tapi justru tidak sesuai. Kita lihat ada beberapa yang mengganggu termasuk tanah pengalian yang dibiarkan berserakan di jalan” ujarnya saat ditemu di Kantor DPRD Bontang.Selasa (12/11/2019).
Selain itu, pengerjaan parit tersebut dinilai tidak tepat sasaran. Pasalnya, laporan yang ia terima dari masyarakat adalah pendangkalan yang berada di parit seberang SPBU. Namun, Pihak kontraktor justru mengerjakan parit yang tidak bermasalah.
“Perbaikan fasilitas itu perlu, namun harus dilihat lagi mana yang lebih prioritas” ucap Amir
Amir melanjutkan pihaknya akan menindak lanjuti persoalan tersebut, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan OPD terkait.
“Kami tidak menyalahkan, namun sesuai fungsi Komisi III , yaitu pengawasan. sidak itu kita harap juga bisa memberikan dampak positif suatu pekerjaan fisik dilapangan” tambah Amir.
Selain itu, Amir mengatakan, pihak kontraktor harus bertanggung jawab atas persoalan tersebut.
“Jangan melihat nilainya kontrak besar namun tanggung jawabnya kurang,”tegasnya.
Sementara itu, mewakili Dinas PU Bambang Danisworo selaku Kasi Pemeliharaan Bina Marga menjelaskan, proyek jalan senilai Rp 1,2 miliar tersebut, harus selesai pada 14 Desember 2019.
“Jika tambahan waktu diberikan, mereka tidak menyelesaikan ya kita black list. Pekerjaannya perbaikan parit dan yang utama trotoar jalan,” ucapnya.