Insitekaltim, Jakarta – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni mengungkapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk menghadirkan sumber daya manusia yang unggul dan siap bersaing melalui pendidikan.
Hal tersebut dipaparkan saat mengikuti New South Wales (NSW) International Education Summit 2025 yang di gelar di Krakatau Room Hotel Grand Hyatt Jakarta, Kamis, 22 Desember 2025.
Delegasi Kaltim yang dipimpin Sekda Kaltim Sri Wahyuni mengikuti Deep Dive Dialogue dengan tema Education Opportunities in Indonesia’s Fast-Growing Region East Kalimantan Province Special Feature, yang menghadirkan narasumber dari perguruan-perguruan tinggi dari Australia, khususnya negara bagian New South Wales.
Pada kesempatan itu, Sekda Sri Wahyuni mengungkapkan dialog ini dalam rangka menjajaki kerja sama dengan perguruan tinggi di Australia. Hal ini penting dilakukan karena perguruan tinggi di Australia memiliki jurusan-jurusan dibutuhkan oleh Pemprov Kaltim dalam upaya meningkatkan kualitas SDM.
“Setelah ini tentu kita akan mengumpulkan kampus-kampus di Kaltim, untuk merumuskan apa-apa saja program yang dikerjasamakan. Jadi nanti prioritasnya kita akan komunikasikan kembali dengan perwakilan universitas Australia di Jakarta,” kata Sekda Sri.
Sekda Sri menyebutkan, dirinya tidak ingin hanya berhenti di sini. Ke depan, akan ada kerja sama sister university. Namun, kampus-kampus di Kaltim akan kembali mengkaji kebutuhan perguruan tinggi dan memastikan jurusan tersebut benar-benar dibutuhkan.
Sekda Sri mengatakan perwakilan perguruan tinggi Kaltim tadi sudah mendengarkan dan mendapatkan informasi dari para narasumber, yaitu UNSW College, Excelsia College dan University Technology Sidney (UTS).
“Kita tidak ingin forum ini berhenti di sini. Maka setelah forum ini akan ada rencana aksi yang realistis. Tentu kita tidak ingin rencana aksi tersebut bahasanya indah, dokumen yang muluk, tapi kita ingin rencana aksi yang realistis yang bisa kita wujudkan,” kata Sri.
Karena itu, lanjut Sri, setelah forum ini, masing-masing kampus sudah membuat rencana aksi mini. Jadi kampus-kampus yang inline dengan program unggulan, apa saja bidang studinya. Kalau saja di luar program unggulan ingin memasukkan program lainnya sebagai program unggulan baru yang potensial. Daftar ini nanti bisa disampaikan kepada Biro Kesra untuk diverifikasi dan dibahas bersama-sama.
“Sekali lagi ini bukan forum yang hanya berlangsung pada saat ini. Tetapi nanti ada keberlanjutannya. Jadi baru starting pointnya. Tahap awalnya. Tapi nanti kita inginkan bahwa dari forum ini terwujud kerja sama yang dibutuhkan oleh kampus dan Kaltim,” pungkas Sri.
Anggota Tim Transisi Abdul Wahab Bangkona menambahkan bahwa program sister university antara Kaltim dengan New South Wales merupakan bagian dari percepatan untuk mencetak generasi unggul, generasi emas di Kaltim. Karena, lanjut dia, sesuai yang diminta Gubernur Rudy bahwa tidak ingin bekerja berlari, tetapi bekerja terbang untuk meraih bonus demografi Kaltim.
“Pak Rudy sangat berkomitmen untuk sektor pendidikan. Beliau tidak ingin pendidikan Kaltim hanya berada di level lokal dan nasional, tetapi harus level internasional. Bahkan beliau ingin membuat kampus berkelas dunia di Kalimantan Timur,” tambahnya.
Turut hadir mendampingi Sekda Sri, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rahmat Ramadhan dan Kepala Biro Kesra Dasmiah. (ADV/Diskominfokaltim)
Editor: Sukri