
Insitekaltim, Kukar – Suasana penuh kehangatan dan semangat kebersamaan tampak menyelimuti halaman Kantor Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) pada Senin pagi, 14 April 2025. Di hari pertama apel Senin pascalibur Idulfitri, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kutai Kartanegara berkumpul dalam kegiatan apel pagi yang dirangkaikan dengan halal bihalal.

Apel yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kukar Sunggono, ini menjadi momentum istimewa, tak hanya karena momen silaturahmi setelah Ramadan, namun juga karena kejutan kecil namun bermakna dari Sekda untuk para pegawai yang berprestasi secara spiritual selama bulan suci.
Dalam arahannya, Sekda membuka dengan ucapan syukur dan doa untuk seluruh pegawai. “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya doakan rezekinya bertambah, umurnya bertambah, dan keluarganya bahagia. Alhamdulillah kita dipertemukan dalam keadaan sehat wal afiat,” ucapnya disambut antusias oleh para peserta apel.
Namun suasana mendadak cair dan penuh semangat ketika Sekda melemparkan pertanyaan kepada peserta apel tentang jumlah khataman Al-Qur’an selama Ramadan.
“Siapa yang jujur jawabnya akan saya kasih bonus. Siapa yang khatam lebih dari tiga kali sebulan? Dua kali?” tanya Sekda Sunggono.
Dua orang ASN pun maju dengan jujur mengaku telah khatam dua kali dan tiga kali selama Ramadan. Tanpa ragu, Sekda menyerahkan sejumlah uang tunai sebagai bentuk apresiasi langsung di hadapan seluruh peserta apel. Suasana pun langsung dipenuhi tepuk tangan dan tawa bahagia.
“Bayangkan, dari sekian banyak pegawai, hanya dua orang yang konsisten menerapkan semangat Etam Mengaji. Mudah-mudahan tahun depan lebih banyak lagi. Saya mendoakan kita semua dipertemukan kembali dengan Ramadan tahun depan dalam keadaan lebih baik,” ujar Sunggono dengan penuh harap.
Lebih lanjut, Sekda menjelaskan filosofi bulan Syawal yang bermakna ‘peningkatan’, dan mengajak semua ASN agar meningkatkan semangat spiritual dan profesionalitas kerja.
“Kalau selama Ramadan bisa khatam dua atau tiga kali, mudah-mudahan di bulan-bulan setelah ini bisa lebih baik lagi. Mari jadikan ini sebagai semangat baru untuk melayani masyarakat,” ucapnya.
Dalam wawancara setelah apel, Sunggono menegaskan pentingnya kegiatan halal bihalal sebagai wujud silaturahmi dan penyegaran setelah menjalani ibadah puasa. Ia juga menyampaikan kebanggaannya terhadap semangat ASN dalam menghidupkan Gerakan Etam Mengaji (Gema) yang didorong oleh Bupati Kukar.
“Yang bikin saya terharu, ada yang khatam lebih dari tiga kali. Ini bukti bahwa semangat Gema bukan hanya slogan. Harapan saya, bentuk apresiasi tadi bisa menjadi motivasi agar ASN semakin semangat membaca Alquran atau kitab suci masing-masing,” jelasnya.
Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 19 April mendatang, Sekda juga mengingatkan seluruh ASN dan non-ASN di lingkungan Setda serta masyarakat Kukar untuk menggunakan hak pilihnya secara bijak.
“Minggu ini kita memasuki masa tenang. Saya imbau kepada semua ASN dan masyarakat untuk mengajak keluarga, tetangga, dan rekan-rekan agar datang ke TPS dan tidak golput. Partisipasi kita penting untuk demokrasi yang sehat,” tegasnya.
Apel pagi dan halalbihalal ini menjadi simbol kuat sinergi antara penguatan nilai spiritual dan peningkatan kinerja birokrasi. Di tengah era yang terus berubah, hal-hal sederhana seperti apresiasi personal dan sentuhan spiritual terbukti mampu membangun semangat kolektif dalam melayani negeri. (Adv)