
Insitekaltim,Samarinda – Beredar di dunia maya kumpulan video viral anak-anak usia sekolah dasar (SD) tengah mengamuk dan memukulkan smartphone di tangannya ke lantai akibat kalah bermain game online bernama Free Fire (FF).
Luapan emosi agresif yang ditunjukkan anak tersebut merupakan efek ketidakmampuan anak dalam mengenali emosi dan mengekspresikan emosi marah secara tepat. Tetapi kondisi ini jelas sangat memprihatikan.
Video ini sampai juga ke tangan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sani Bin Husain yang menyampaikan kekhawatirannya kepada anak-anak yang kelak akan menjadi penerus bangsa ini.
Menurut Sani, orang tua tidak semestinya memberikan dan membiarkan anak memegang smartphone secara leluasa tanpa pengawasan dan kontrol langsung.
Tidak akan pernah diketahui apa saja yang dapat diakses anak-anak tersebut atau game-game yang tidak bermutu bagi anak mereka. Apalagi anak tidak dibekali cara mengontrol emosi mereka. Ini akan sangat berbahaya ke depan.
“Saya miris juga melihat itu, kasihan, masih kecil, belum tahu apa-apa disodorkan HP. Anak-anak tahunya main, buka YouTube, salah-salah dia buka situs terlarang,” tegas Sani, (8/5/2024).
Berbicara hal buruk, penggunaan gadget pada anak usia dini tanpa kendali orang tua akan berbahaya terhadap emosi anak, bahaya kerusakan mata, kehilangan kemampuan sosial dan banyak lagi dampak pada kesehatan.
Tetapi tidak dipungkiri bahwa menggeliatnya teknologi dan informasi di era serba cepat seperti saat ini membuat seluruh sektor berlomba-lomba menjangkau digitalisasi.
Memperkenalkan anak kepada teknologi tidaklah salah, justru akan membuat mereka lebih cepat mengenal perkembangan di zaman mereka. Namun tentu saja penggunaan yang tidak tepat akan menjadi malapetaka bagi anak.
Untuk itu, politikus PKS ini meminta pengawasan orang tua menjadi cara memanfaatkan sebuah teknologi bagi anak-anak dan tidak lupa meminta perlindungan kepada Allah SWT agar anak beserta keluarga mendapat keselamatan.
“Memang pengawasan orang tua itu nomor satu, sudah pasti itu. Tapi sebagai manusia kita banyak kurangnya, jadi harus berdoa meminta perlindungan dari Allah,” pungkasnya.