Insitekaltim,Samarinda – Terpilihnya Kota Tepian menjadi Kota Layak Huni Tahun 2024 mendorong Wali Kota Samarinda Andi Harun untuk mengoptimalkan pembangunan rumah sehat.
Mewakili Wali Kota Andi Harun, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Pemerintah Kota Samarinda Marnabas Patiroy menghadiri Sosialisasi Peningkatan Kesadaran Keluarga Dalam Mewujudkan Rumah Sehat Dan Layak Huni Serta Kesadaran Hukum Tentang Kepemilikan Rumah Tahun 2024 di Ruang Rapat Mangkupelas Lantai 2 Balaikota Samarinda pada Kamis, (1/8/2024).
Marnabas mengungkapkan, rumah sehat adalah upaya untuk menekan angka rumah kumuh di Kota Samarinda. Dalam melaksanakan upaya ini pihaknya bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) untuk hasil yang lebih maksimal.
“Pemerintah kota yang melalui tangan-tangan teman-teman dari PKK, TKSK, PSM dan sebagainya karena mereka dekat dengan masyarakat,” ujarnya.
Melalui sosialisasi ini, pihaknya mengundang berbagai stakeholder yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Kota Samarinda untuk membantu masyarakat.
“Dengan cara mengundang unsur-unsur yang terdepan seperti misalnya PKK, TKSK dan lain sebagainya sebagai perpanjangan tangan kami untuk menyebarluaskan kepada masyarakat pentingnya sebuah rumah yang sehat,” jelasnya.
Dirinya juga menyebutkan Pemkot Samarinda telah merencanakan pembangunan di Jalan Dr Sutomo dengan sistem subsidi silang.
“Perumahan-perumahan yang dalam bentuk tidak layak dan sebagainya itu kita seragamkan dengan kondisi yang lebih layak,” tuturnya.
Dirinya juga berharap pihaknya mampu bergerak ke seluruh tempat yang sebelumnya tidak terjangkau oleh Pemkot Samarinda.
“Daerah yang terlihat kumuh kita akan berusaha untuk memperbaiki minimal dari segi sanitasi lingkungannya. Nanti kita garap,” imbuhnya.
Namun tidak dipungkiri, lanjutnya, hambatan tetap ada. Masyarakat cenderung tidak memiliki rasa peduli antara satu sama lain atau yang disebut egois. Maka pendekatan melalui PKK merupakan salah satu langkah strategis untuk dilakukan.
“Karena melalui pendekatan ibu-ibu kan begitu enak ya, makanya kami pilih melalui ibu-ibu,” pungkasnya.
Staf Dinas Kesehatan Samarinda Maryam Amir selaku pemateri memaparkan pihaknya memiliki 5 pilar penting untuk mewujudkan rumah sehat.
“Stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makan, pengelolaan sampah dan terakhir pengelolaan limbah cair,” sebutnya.
Menjadi sebuah kebanggaan, lanjutnya, Samarinda mewakili Provinsi Kaltim berhasil meraih Juara 1 Lomba Senam Cuci Tangan Pakai Sabun, beberapa waktu lalu.