Insitekaltim,Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama jajaran di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melaksanakan buka puasa bersama dalam rangka Safari Ramadan di Masjid Ash Sahbirin, Kamis (21/3/2024).
Safari Ramadan tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk bersilaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antara Pemkot Samarinda, pengurus masjid, dan warga.
“Saya senang datang ke sini sebagai cara untuk bersilaturahmi kepada masyarakat Samarinda Seberang,” ujar orang nomor satu di Kota Samarinda itu.
Masjid yang berada di Jalan Bung Tomo, Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang, Samarinda ini disebutkan Andi Harun akan mendapat revitalisasi melihat kondisinya yang kurang baik.
Posisi masjid yang berada agak menurun daripada jalan raya, membuat genangan air mengalir ke arah masjid. Selain itu, salah satu masjid besar di Samarinda Seberang ini juga sudah mulai termakan usia.
Setelah melakukan diskusi dengan pengurus masjid beberapa bulan lalu, Andi Harun menyebutkan pihaknya akan mulai membuat perencanaan perbaikan secepatnya pada Juli atau Agustus, setelah melewati perhitungan ahli di bidangnya.
“Kita akan coba rehabilitasi dan rekonstruksi Masjid Ash Shabirin. Sebenarnya tadi kita ingin keliling tapi karena hujan, kita tidak bisa,” sebut Andi Harun.
“Karena baru disampaikan beberapa waktu lalu, jadi kita masih masuk diperencanaan di APBD Perubahan. Jatuhnya kalau tidak Juli, Agustus. Kalau perencanaan sudah dilakukan di Desember fisiknya akan dibangun awal tahun 2025,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian seusai terbitnya pengumuman rekapitulasi oleh KPU RI atas perolehan suara tertinggi untuk presiden dan wakil presiden periode 2024-2029.
Politikus Partai Gerindra ini berharap masyarakat terus mendoakan para pemimpin bangsa ini tanpa berusaha menjatuhkan. Sebagaimana ampuhnya sebuah doa, ia percaya bahwa mendoakan para pemimpin juga membawa kesejahteraan bagi warganya.
“Kalau sudah ditetapkan, pemimpin itu jangan dihujat tapi didoakan. Ada yang menjadi presiden, kita jangan hujat macam-macam, sesuai tuntunan agama kita. Pemimpin jangan dihujat tapi didoakan kalau khilaf,” pungkasnya.