
Insitekaltim, Balikpapan – Mengawali bulan suci Ramadan, Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud mengingatkan masyarakat untuk bersama-sama menghargai dan menghormati ibadah agama lain.
“Untuk saudara-saudara kami yang tidak berpuasa, kiranya bisa menghormati saudara-saudara kita yang berpuasa. Mudah-mudahan toleransi beragama bisa tetap terjalin baik di Kalimantan Timur,” kata Rudy Mas’ud pada Jumat, 28 Februari 2025 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Merdeka di Jalan Letjen Suprapto Balikpapan Barat.
Didampingi sang istri, Hj Syarifah Suraidah, dirinya juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa untuk seluruh umat Islam di Kaltim.
“Selamat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh umat muslim di Kaltim. Semoga ibadahnya khusyuk dan berbalas pahala berlimpah,” kata Rudy.
Bulan suci Ramadan merupakan momentum yang sakral bagi umat Islam untuk kembali mendekat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tidak hanya itu, Ramadan juga dimaknai sebagai momentum untuk menyambung silaturahmi dengan keluarga dan menghadirkan kebersamaan.
Bagi Rudy, berziarah ke makam orang tua merupakan bagian yang penting dilakukan ketika menjelang Ramadan. Hal ini dikarenakan, kegiatan berziarah merupakan bagian dari tradisi.
“Ini tradisi keluarga kami, juga tradisi rakyat Indonesia. Kami nyekar dan ziarah kubur. Di sini mengingatkan kami akan kampung halaman,” kata Gubernur Rudy Mas’ud.
Bersama Wali Kota Balikpapan dan keluarga besar mereka, Gubernur Rudy Mas’ud melakukan ziarah ke makam kedua orang tua, yakni almarhum H Mashud dan almarhumah Hj Ruwaidah.
“Di sini ada almarhum ayah kami, ibu kami, kakek nenek kami, paman tante kami, keluarga besar kami ada di sini,” sebut Gubernur Rudy.
Ziarah kubur selalu dilakukan keluarga besar Gubernur Rudy Mas’ud terutama setiap menjelang Ramadan. Secara bersamaan warga setempat menyambut hangat kedatangan Gubernur Rudy Mas’ud yang dikenal sangat dermawan. Mereka juga memanfaatkan waktu untuk berziarah.
Terakhir, Gubernur Rudy meminta umat muslim untuk memperbanyak ibadah sunah selama Ramadan serta tidak menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan.