Reporter : Nada – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Moon Cake Festival keempat kembali digelar oleh Sekretariat Maha Vihara Sejahtera Maitreya Samarinda di Buddhist Centre Kalimantan Timur, Jum’at (06/09/2019).
Festival tahunan yang telah diselenggarakan empat tahun terakhir ini berlangsung meriah dan dijadwalkan akan digelar selama tiga hari dari Tanggal 6-8 September 2019.
Moon cake festival sendiri merupakan salah satu perayaan terbesar setelah Imlek.
“Tentu kita berterimakasih pertama kepada Pemkot Samarinda dan Dinas Pariwisata Kota Samarinda karena Moon Cake Festival sudah menjadi agenda tahunan dari Pemkot dalam rangkaian bagaimana kulturasi budaya berbaur dengan baik tiap kali festival ini diselenggarakan,” ungkap Pendeta Romo Hendri Suwito kepada Insitekaltim.
Romo mengatakan, festival ini juga sebagai bentuk rasa syukur karena sudah 2 minggu lebih Kota Samarinda tidak diguyur oleh hujan.
“Kita merasa sungguh bersyukur, hari ini Tuhan menurunkan hujan dan cuaca menjadi sangat sejuk. Itu pertanda baik buat kita semua, mudah-mudahan selama tiga hari acara bisa berjalan dengan baik,” lanjutnya.
Ia berharap, dari perayaan Moon Cake Festival masyarakat bisa memahami untuk membuka wawasan agar bisa menumbuhkan semangat solidaritas.
“Marilah kita bersama-sama menumbuhkan keyakinan untuk membangun dunia ini bersama. Dari festival ini, kita dibantu oleh Balakar, semua masyarakat lintas agama, lintas suku, lintas iman, beda bahasa. Tapi semua bisa bersama,” pesannya.
Perbedaan Moon Cake Festival keempat tahun ini adalah mengundang Gus Teja sebagai Guest Star acara.
“Hadirnya Gus Teja akan menghibur masyarakat. Tentunya free, karena sulit untuk menemui pluiters Indonesia terbaik dari Bali yang dikenal Mancanegara,” paparnya.
Romo berpesan untuk menjaga ketertiban selama penyelenggaraan Moon Cake Festival.
“Kita harus bisa menunjukkan kepada masyarakat lain agar menjaga ketertiban acara dengan baik. Pasti bisa kok, di Samarinda bisa menjadi miniaturnya Indonesia. Apalagi sudah menjadi Ibu Kota Negara, ayuk kalau mau dunia satu keluarga mulai dari Kota Samarinda,” tutupnya.