Insitekaltim,Kukar – Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi saksi pelantikan Masniyah, seorang perempuan muda berusia 26 tahun yang berhasil meraih suara terbanyak pada Pemilu Legislatif 2024. Dengan total perolehan suara sebanyak 9.781, Masniyah, resmi dilantik untuk masa jabatan 2024-2029. Keberhasilannya mencatatkan rekor baru dalam sejarah politik Kukar sekaligus menunjukkan besarnya kepercayaan masyarakat kepada generasi muda sebagai wakil mereka.
Masniyah bukan hanya sekadar anggota DPRD yang baru dilantik, tetapi juga simbol dari munculnya generasi muda yang mampu membawa perubahan nyata. Dengan suara terbanyak di antara 45 anggota DPRD terpilih, Masniyah menunjukkan bahwa generasi muda memiliki potensi besar dalam politik dan mampu memperjuangkan aspirasi rakyat. Sebagai wakil rakyat, Masniyah diharapkan mampu menjadi penyambung lidah masyarakat, terutama kaum muda yang membutuhkan representasi dalam pembuatan kebijakan.
Masniyah mengungkapkan rasa syukur atas amanah yang diberikan oleh masyarakat. Ia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan berbagai aspirasi dan keluh kesah yang disampaikan oleh konstituennya. Peran wakil rakyat yang dijalankan Masniyah tidak hanya tentang memenuhi janji politik, tetapi juga tentang mendengarkan suara rakyat dan membawa aspirasi mereka ke tingkat legislatif.
“Alhamdulillah, hari ini saya resmi dilantik sebagai anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara,” ujar Masniyah, usai pelantikan DPRD Kukar pada Rabu (14/8/2024).
Masniyah maju melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dari daerah pemilihan (dapil) 4, yang meliputi wilayah Samboja, Muara Jawa dan Sangasanga. Dapil ini dikenal dengan tantangan tersendiri, mengingat keragaman masalah yang dihadapi oleh masyarakat di tiga wilayah tersebut. Dari masalah infrastruktur, pendidikan, hingga layanan kesehatan, semua membutuhkan perhatian dan solusi konkret dari para wakil rakyat.
Sebagai wakil rakyat yang terpilih dengan perolehan suara yang signifikan, Masniyah menyadari bahwa peran yang diembannya bukanlah tugas yang mudah. Ia harus mampu menyeimbangkan berbagai kepentingan masyarakat di dapilnya sambil tetap fokus pada isu-isu prioritas yang membutuhkan penanganan segera. Masniyah juga diharapkan bisa menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam mencari solusi terbaik untuk setiap permasalahan yang ada.
“Banyak aspirasi dan keluh kesah masyarakat yang akan saya perjuangkan ketika saya duduk di kursi DPRD,” ucap Masniyah.
Meskipun meraih suara terbanyak, Masniyah tidak terpilih sebagai Ketua DPRD Kukar. Namun, hal tersebut tidak mengurangi semangatnya untuk menjalankan amanah rakyat. Menurutnya, jabatan bukanlah tujuan utama, melainkan alat untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. Masniyah menegaskan bahwa yang terpenting adalah bagaimana ia bisa membawa aspirasi rakyat ke meja legislatif dan memperjuangkan hak-hak mereka.
Sebagai wakil rakyat, peran Masniyah akan sangat krusial dalam menciptakan kebijakan yang pro-rakyat dan memastikan bahwa suara masyarakat didengar oleh pemerintah daerah. Dalam demokrasi, posisi sebagai wakil rakyat adalah salah satu pilar utama dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Mungkin hari ini saya tidak terpilih menjadi ketua DPRD, tetapi yang terpenting adalah bagaimana saya bisa membawa amanah masyarakat, menyampaikan aspirasi mereka dan memperjuangkan hak-hak masyarakat,”
Pelantikan Masniyah sebagai anggota DPRD menegaskan pentingnya peran wakil rakyat dalam tiga fungsi utama: pengawasan, legislasi dan anggaran. Sebagai anggota DPRD, Masniyah akan terlibat langsung dalam merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan program pemerintah dan memastikan alokasi anggaran yang tepat untuk kesejahteraan masyarakat.
Melalui fungsi pengawasan, Masniyah akan berperan dalam memantau dan mengevaluasi kinerja eksekutif, memastikan bahwa setiap program dan kebijakan yang dilaksanakan benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat. Dalam fungsi legislasi, ia akan turut serta dalam penyusunan peraturan daerah yang berpihak pada kepentingan publik. Sementara dalam fungsi anggaran, Masniyah memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap anggaran yang disetujui benar-benar digunakan sesuai dengan prioritas kebutuhan masyarakat.
Dengan komitmen dan semangat yang tinggi, Masniyah diharapkan mampu menjalankan perannya sebagai wakil rakyat dengan baik, sehingga dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat di Kabupaten Kutai Kartanegara selama masa jabatannya.
“Perolehan suara saya yang mencapai 9.781 adalah amanah yang sangat besar dari masyarakat yang akan saya perjuangkan,” tandas wanita yang akrab disapa Cipeh itu.