Insitekaltim, Samarinda – Momentum perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Real Estate Indonesia (REI) dimanfaatkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk mempererat kolaborasi dan menawarkan kemudahan investasi kepada para pengembang properti di Indonesia.
Acara yang dipusatkan di Lamin Etam, Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, pada Kamis, 15 Mei 2025 ini dihadiri langsung oleh Gubernur Kaltim Dr H Rudy Mas’ud (Harum), Wakil Gubernur Seno Aji, serta jajaran pengurus DPP REI dan DPD REI Kaltim.
Dalam sambutannya, Gubernur Harum menegaskan bahwa Kalimantan Timur sangat terbuka bagi para pelaku usaha properti. Ia menyampaikan bahwa Pemprov Kaltim siap memberikan kemudahan dalam proses perizinan dan pengembangan kawasan perumahan maupun properti komersial lainnya.
“Banyak fasilitas yang kami siapkan untuk mendorong percepatan pengembangan perumahan. Kemudahan berusaha itu nyata, bukan hanya janji,” ujar Gubernur Harum.
Ia juga menyinggung arahan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Program Asta Cita, salah satunya pembangunan 3 juta rumah secara nasional. Harum melihat hal ini sebagai peluang besar yang harus ditangkap oleh para anggota REI, khususnya di wilayah Kalimantan Timur.
“Ini adalah kesempatan emas bagi para pengembang untuk terlibat langsung dalam program nasional. Kaltim siap mendukung Asta Cita Presiden dengan menyediakan ruang, kemudahan, dan kolaborasi konkret,” tambahnya.
Menurut Harum, selain pembangunan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang saat ini tengah berlangsung dan diproyeksikan mulai operasional pada 2028, daerah-daerah seperti Samarinda dan Balikpapan juga menjadi titik vital pertumbuhan sektor properti.
“Potensi usaha properti di Kaltim bukan hanya di IKN. Kota-kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan punya pasar yang kuat, tumbuh, dan terus membutuhkan hunian layak,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim H Seno Aji yang turut memberikan paparan dalam pertemuan tersebut, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mengatasi backlog kebutuhan perumahan di daerah. Ia memaparkan program unggulan Pemprov Kaltim, yaitu Gratispol – program gratis biaya administrasi kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Program Gratispol ini kami rancang untuk meringankan beban masyarakat dalam memiliki rumah layak. Dan kami siap berkolaborasi dengan REI agar program ini bisa menjangkau masyarakat lebih luas,” kata Seno Aji.
Menurutnya, masih banyak masyarakat Kaltim yang belum memiliki hunian yang memadai. Oleh karena itu, ia mengajak para pengembang REI untuk melihat ini sebagai potensi bisnis yang sekaligus berdampak sosial.
“Kami percaya bahwa bisnis properti bukan hanya soal untung, tapi juga membangun peradaban. Rumah adalah hak dasar. Maka mari kita kerjakan ini bersama-sama,” seru Seno.
Ketua Umum DPP REI Joko Suranto yang turut hadir dalam acara tersebut, menyambut baik ajakan kolaborasi dari Pemprov Kaltim. Ia menyatakan bahwa REI siap menjadi mitra strategis dalam mendukung pembangunan perumahan, baik untuk masyarakat berpenghasilan rendah maupun kelas menengah ke atas.
“Dukungan dari pemerintah daerah seperti ini menjadi sinyal positif bagi kami di REI. Kami siap membangun bersama, menghadirkan hunian yang terjangkau, berkualitas, dan mendukung pertumbuhan wilayah,” ungkap Joko.
Sementara itu, Ketua DPD REI Kaltim, H Bagus Susetyo menyampaikan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi beberapa kawasan potensial untuk pengembangan perumahan, termasuk di sekitar kawasan penyangga IKN. Ia berharap kemudahan yang ditawarkan Pemprov Kaltim dapat segera dikonkretkan dalam bentuk regulasi yang berpihak pada pengembang dan konsumen.
Acara HUT ke-53 REI ini juga diisi dengan sesi diskusi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha properti, serta kunjungan ke stan informasi program pembangunan dan potensi investasi perumahan di Kaltim. (ADV/Diskominfokaltim)
Editor: Sukri