Insitekaltim, Samarinda – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Kalimantan Timur menggelar skrining massal tumbuh kembang anak di UPTD Puskesmas Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Sabtu 9 Agustus 2025, dengan melibatkan 100 anak.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Anak Nasional (HAN) dan dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten/kota se-Kaltim selama dua hari.
Ketua IDAI Kaltim, dr. Diane Meutya Supit, menyebut skrining ini menjadi langkah penting dalam memastikan anak-anak tumbuh sehat dan cerdas. Selain pemeriksaan, IDAI juga menggelar penguatan kader posyandu sehari sebelumnya di tiga puskesmas di Samarinda.
“Kader berinteraksi langsung dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga yang memiliki balita. Kami perlu memperkuat wawasan mereka terutama terkait pencegahan stunting, imunisasi, dan MPASI,” kata dr. Diane.
Ia menuturkan, masih banyak ibu yang mengalami kendala dalam memberikan MPASI maupun menyusui. Melalui skrining dan penyuluhan ini, IDAI berharap dapat meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak di Kaltim sehingga mereka siap menjadi generasi penerus yang berkualitas.
Kepala UPTD Puskesmas Lok Bahu Zulhijrian Noor mengungkapkan di wilayah kerjanya terdapat sekitar 2.600 balita dari total 35 ribu penduduk. Dari jumlah itu, hampir 300 anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
“Hari ini kami mengundang 100 anak untuk skrining, terdiri dari 70 balita dengan gangguan pertumbuhan dan 30 anak dengan gangguan perkembangan,” ujarnya.
Ia mengapresiasi langkah IDAI Kaltim yang turun langsung memeriksa anak-anak di Lok Bahu, yang merupakan kelurahan dengan penduduk terbanyak di Kecamatan Sungai Kunjang dan memiliki empat puskesmas.
“Kami berharap kegiatan ini memberi manfaat nyata bagi peningkatan kesehatan anak,” tambah Zulhijrian.
Sehari sebelumnya, pelatihan kader posyandu diikuti 75 peserta dari Puskesmas Segiri, Juanda, dan Sempaja. Kegiatan itu dibuka oleh Istri Wakil Gubernur Kaltim, Wahyu Hernaningsih Seno, dan menjadi momentum awal rangkaian peringatan HAN di Kaltim.