Insitekaltim,Jakarta-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun 2022 bukan sekadar gagah-gagahan. Pemerintah berharap pencabutan ini dapat mendorong pertumbuhan ekononi Indonesia lebih baik dari tahun 2022.
Pencabutan PPKM sendiri dilakukan setelah pemerintah melakukan kajian selama 10 bulan terakhir. Indonesia dinilai cukup berhasil mengendalikan pandemi Covid-19.
“Akhir tahun 2022 kemarin telah kita cabut PPKM. Bukan untuk gagah-gagahan, tapi memang kajian selama 10 bulan terakhir angka-angka menunjukkan bahwa kita bisa mengendalikan Covid-19,” tegas Jokowi saat konferensi pers pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/1/2023).
Selanjutnya Presiden Jokowi berharap kinerja pasar modal Indonesia bisa semakin baik, sehingga secara langsung dapat berkontribusi terhadap perekonomian nasional dan melewati rintangan serta menjawab berbagai tantangan di 2023.
Menteri Keuangan Sri Mulyani yang hadir pada pembukaan Bursa Efek Indonesia mengharapkan hadirnya Presiden Jokowi pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia dapat menyuntik semangat dan motivasi para pelaku pasar, self regulatory organizations dan seluruh Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam rangka membangun integritas dan kredibilitas investor.
“Tahun 2023 merupakan tahun ujian bagi seluruh pihak baik di sektor keuangan maupun sektor lainnya. Pemerintah serta otoritas sektor keuangan akan menghadapi ujian berupa pengendalian inflasi, pencegahan resesi, pemilihan ekonomi pascapandemi, serta meningkatkan sumber pembiayaan jangka panjang yang perlu ditingkatkan,” kata Sri Mulyani.