Insitekaltim Bontang- Jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim Tahun 2018, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, selaku ketua kontingen, mengundang seluruh pengurus cabor (cabang olahraga), Koni dan Disporapar Bontang untuk rapat bersama di rumah jabatan Wali Kota Bontang, Senin(12/11/2018),Jalan Awang Long,
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, ingin mengetahui sejauh mana persiapan yang sudah dilakukan baik oleh Disporapar, KONI, hingga para pengurus cabor dan atlet-atlet yang bertanding di Porprov, yang akan digelar 1 Desember 2018,di Kutai Timur
“Itulah, kenapa saya undang mereka kesini, mulai dari Disporapar, KONI dan seluruh pengurus cabor. Saya ingin tahu, kesiapan mengenai home staynya, catering, asuransinya. Juga trasportasinya hingga bonus-bonus bagi para atletnya nanti,” jelas Neni Moerniaeni.
Neni mengaku akan mengevaluasi secara keseluruhan, dan Rabu mendatang (14/11/2018), ia akan sudah mendapat jawaban dari semua kesiapan menuju Porprov 2018.
“Saya sangat berharap, sampai pada waktu pelaksanaannya, berlangsung baik dan lancar, dan tidak ada kendala sedikitpun,” harapnya.
Mengenai beberapa venue yang bakal digelar di Bontang. Neni mengaku siap. Bahkan ia sangat mengharapkan hal tersebut benar-benar terwujud dan dilaksanakan di Kota Bontang.
“Ada 6 cabor yang pertandingannya dilaksanakan di luar Kutim, nah Bontang mendapat kesempatan sebagai tempat /venue untuk cabang olahraga renang, drumb band, hoki, bowling, selam dan sofball. Nah ini harus diperjuangkan. Dan mudahan tetap digelar di Bontang,” harap Neni.
Untuk diketahui ke-6 cabor tersebut adalah, untuk drum band akan dilaksanakan di GOR Pupuk Kaltim, cabor hoki di GOR Taman Prestasi, bowling (arena bowling PT Badak NGL), softball (lapangan samping GOR PKT), renang lintasan dan selam kolam (kolam renang Hotel Bintang Sintuk). Sementara untuk renang terbuka dan selam laut berlokasi di Bontang Kuala.
Neni sangat berharap pada Porprov kali ini, Bontang akan mampu menduduki peringkat 3 besar. “Ya kami target Bontang bisa 3 besar,” katanya.
Sementara untuk masalah bonus, Neni setuju keinginan para pengurus cabor agar bonus atlet dinaikan. “Saya sebagai walikota, yang terbaik lah untuk bonus atlet, yang berhasil membawa nama harum Kota Bontang,” kata Neni.
Adapun anggaran bonus atlet, Kepala Disporapar Bambang Cipto Mulyono, mengatakan Disporapar telah menganggarkan dana sebesar Rp1 miliar untuk bonus atlet.
Hanya saja, ia belum bisa merinci berapa-berapa besaran bonus atlet perseorangan ataupun beregu, baik yang mendapat medali emas, perak ataupun perunggu. “Yang jelas kami sudah menganggarkan sebesar Rp1 miliar untuk bonus, dan itu global,” jelasnya.(bie)