
Insitekaltim,Sangatta – Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Atap (DPMPTSP) Kutim Nora Ramadhani merinci capaian investasi selama tiga tahun terakhir.
“Nilai investasi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun pascapademi Covid-19,” ucapnya saat ditemui pada acara Expo Kutim di Graha Expo, Selasa (24/10/2023).
Sementara itu, sektor yang paling dominan dalam penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) masih pada pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit.
“Pada tahun 2021, capaiannya sebanyak Rp8,9 triliun. Jumlah itu hampir melebihi tiga kali lipat dari target yang ditetapkan, yakni Rp3 triliun, ” jelasnya.
“Tahun 2022 juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat, dengan target investasi sebesar Rp8 triliun yang berhasil diraih hingga Rp12,4 triliun atau sekitar 156 persen,” Lanjutnya.
Sedangkan realisasi hingga semester pertama tahun 2023 ini mencapai Rp5,9 triliun. Capaiannya sekitar 45,1 persen dari target sebanyak Rp13 triliun.
“Saya optimis hingga akhir tahun ini realisasi investasi di Kutim bakal melebih target tersebut,” tegasnya.
Peningkatan investasi ini menunjukkan minat yang berkembang dari pengusaha dan investor, menunjukan Kutai Timur sebagai tujuan yang semakin menarik untuk usaha.
Terkait capaian investasi pada tahun 2020, DPMPTSP mencatat tantangan akibat dampak global dari pandemi Covid-19, dengan investasi hanya mencapai Rp3,3 triliun, sekitar 69,2 persen dari target sebesar Rp4,35 triliun.
“Ini disebabkan oleh penutupan global dan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM),” imbuhnya.
Selain itu, kinerja DPMPTSP yang kuat juga diakui melalui survei kepuasan, dengan skor 84,82 dan predikat “Baik” untuk triwulan II tahun 2023, mencerminkan komitmen mereka untuk meningkatkan layanan bagi investor dan masyarakat.
“Ke depannya, investasi diharapkan tidak hanya pada bidang pertambangan batu baru maupun kelapa sawit. Namun, juga sektor yang lain,” ucapnya.
Oleh karena itu, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait terus melakukan inovasi. Salah satunya, mengundang banyak investor ke Kabupaten Kutim.
Nora berharap di masa depan Kutai Timur akan semakin berkembang menjadi destinasi investasi yang menjanjikan.