Insitekaltim, Bontang – Dalam upaya memperkuat literasi digital dan memerangi hoaks, PT Pupuk Kaltim bekerja sama dengan Forum Jurnalis Bontang mengadakan “Pelatihan Cek Fakta & Anti Hoaks” yang berlangsung di Gedung Kopkar Pupuk Kaltim, Kamis (14/11/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Pupuk Kaltim Festival Media yang ditujukan untuk membekali para jurnalis dan masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menangkal informasi palsu.
Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur Siti Suhada menjadi narasumber utama dalam acara ini. Ia menyampaikan pentingnya peran masyarakat dalam menyaring informasi di era digital.
Siti memperkenalkan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), organisasi pemeriksa fakta yang berdiri sejak 2016 dengan misi untuk menciptakan dunia media sosial yang bersih dari hoaks dan fitnah.
“Mafindo berdiri dengan visi untuk mewujudkan dunia media sosial Indonesia yang positif dan bersih dari fitnah, hasut, dan hoaks. Kami juga ingin mendorong masyarakat agar lebih kritis dalam berpikir,” ujar Siti Suhada.
Lebih lanjut, Siti menjelaskan tiga pilar utama yang menjadi fokus Mafindo, yakni menciptakan media sosial yang positif, memperkuat literasi digital dan menjaga persatuan Indonesia melalui upaya antihoaks.
Selama sesi ini, ia juga menekankan perlunya kolaborasi antara jurnalis dan masyarakat dalam melawan hoaks yang kerap menyebar luas di media sosial.
Selain pemaparan materi, para peserta turut diberikan pelatihan praktis mengenai teknik verifikasi informasi, metode cek fakta, serta cara efektif dalam mengenali hoaks. Pelatihan ini disambut antusias oleh para peserta yang terlibat aktif dalam diskusi dan latihan cek fakta.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para jurnalis dan masyarakat semakin tanggap dalam menyaring dan memverifikasi informasi, sehingga bisa menjadi garda terdepan dalam memerangi penyebaran hoaks di Indonesia.