Insitekaltim Kukar– Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) terbentuk diKabupaten Kutai Kertanegara.Pengukuhan pengurus digelar di Aula Odah Etam, Kedaton, Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Periode 2018-2021 ,Selasa(3/12/2018)
Pengukuhan pengurus dilantik langsung oleh Pengurus PGI Kaltim, Pdt Analita Migang M.Div. Selain itu, agenda pelantikan itu diikuti beberapa komunitas gereja di daerah Kabupaten Kukar yakni, GBI, GKII, GSJA, GKSI, GT, GKKAI, HKBP, GPIB, GPPS, GKPB. Pelantikan berlangsung dengan khidmat.
Selain pendeta, jemaat seluruhnya adalah Kristen Protestan begitu larut dalam prosesi acara pelantikan. Badan Pengawas Pembendaharaan (BPP) PGI, Kukar, Priskila Evalianitha Randhabunga, S.Th, menambahkan hal senada. Menurutnya, di masa tahun politik seperti sekarang. Partisipasi memilih pada Pemilu 2019 mendatang adalah bagian dari memilih pemimpin terbaik dari yang terbaik untuk menjadi penyambung suara dan kepentingan masyarakat mayoritas.
“Kata Eva panggilan sehari hari,dia menyebutkan partisipasi politik itu harus diberikan dengan mendengarkan lubuk hati yang terdalam. Umat harus menggunakan hak politiknya pada tanggal 17 April 2019 mendatang.”Doa dan harapan agar pesta demokrasi 2019 dapat terlaksana dengan baik dalam suasana yang kondusif serta harmonis,”paparnya.
Dirinya mengucapkan kepada umat Nasrani diseluruh dunia merayakan hari Natal 25 Desember 2018. Semoga, damai Natal memberkati seluruh umat manusia terlebih warga Kukar.”Selamat menyambut hari Natal dan Tahun baru,”sambutnya perempuan yang turut menjadi peserta pemilu DPRD Provinsi Kaltim, Dapil Kukar dari partai PDI Perjuangan.
Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) PGI Kukar, Pendeta Juari Daud M.Th,usai acara pelantikan mengatakan rasa puji dan syukur kepada Tuhan karena PGI Kukar terbentuk setelah 10 tahun lamanya tidak memiliki program kerja lantaran ketidakaktifan pengurus periode sebelumnya
“Saat ini data sementara menurut Pdt Jauri, tercatat ada 40 ribu jiwa tergabung didalam PGI Kukar. Harapannya, setelah pengurus PGI Kukar terbentuk, ada wujud konkrit pelayanan PGI Kukar kepada umat. Mewujudkan tuntutan, harapan gereja dan umat secara lebih nyata lagi. Itu sebabnya, dukungan semua pihak terutama gereja-gereja anggota PGI mesti terlihat. Dengan dukungan gereja-gereja Kukar, dengan begitu pengurus PGI dapat lebih optimal mengerjakan pelayanan kepada umat”ucapnya
Sebagai informasi, PGI di tanah Air sejak lama telah berkiprah yaitu, pertama kali berdiri sejak 25 Mei 1950 di Jakarta (Wikipedia). Seiring perjalanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai sebuah bangsa. Eksistensinya juga berskala nasional dan telah berbadan hukum. PGI mempunyai cita-cita menjadikan Gereja bersatu dalam kebersamaan kiprahnya di Kukar, kendati satu tidak berarti sama. Kita berbeda-beda komunitas gereja, tetapi satu dalam wadah organisasi PGI.
Alkitab, menjadi dasar dan sumber dari setiap tindakan dan keputusan – keputusan bersama,”ujar Pdt Juari daud menjelaskan.
Pdt dari Gereja Bathle Iindonesia (GBI) itu juga mengajak seluruh umat berdoa, bekerja dan bergandengan tangan untuk kesejahteraan bangsa Indonesia yang kita cintai khususnya warga Kabupaten Kukar, Kaltim. Dalam pengurus inti, Pdt Juari bekerja bersama Sekertaris Majelis Pekerja Harian (MPH) PGI Kukar Pdt. Ida Arlinda, S.Th, M.MPPO dan Bendahara Argenes Pardede.
Keberadaan Gereja menjadi saluran berkat untuk daerah terlebih masyarakat di sekitar Gereja. Karena gereja mengemban misi eklesiastis yakni, misi pelayanan umat. Gereja harus menguasahakan kesejahteraan kota dimanapun gereja itu berada. Umat Nasrani diseluruh dunia merayakan hari Natal. Semoga, damai Natal memberkati seluruh umat manusia terlebih warga Kukar,”pesannya
Peran gereja dalam menghadapi tahun politik adalah bagaimanapun adalah sesuai ayat di alkitab yeremia 29:7, yang berbunyi usahakanlah kesejahteraan kota kemana aku kamu buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan. Sebab, kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu,”cetusnya
Pdt Juari menghimbau kepada umat Gereja yang tergabung di PGI untuk ikut mensukseskan pesta Demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) agenda lima tahunan yakni tanggal 17 April 2019 mendatang. Berharap dengan suka cita menyambut pesta demokrasi, dalam perjalanan dinamika Republik. PGI menjadi mitra bagi organisasi, lembaga inter dan antar umat beragama.
PGI secara nasional telah menunjukkan kiprahnya dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. “PGI adalah organisasi keagamaan yang tidak berafiliasi pada partai politik manapun, pilihan politik ada pada individu masing-masing umat”tegasnya.
Lanjut dia.”Moto PGI Kukar, PGI Kita adalah tagline PGI Kukar. KITA adalah akromin kompak, Interdenominasi, tanggap, Alkitabiyah,”jelasnya
Perwakilan dari pemkab Kukar yang hadir hadir Plt.Bupati, Edy Damansyah. Pj Sekertaris Kabupaten Kukar, Ir H Sukrawardy dan dalam arahan terkait peran tokoh agama membina umat menuju cita-cita program daerah gerbang raja.Peran Gereja mesti aktif untuk membangun karakter umat menjadi lebih baik, hidup berdampingan dengan berbagai keyakinan dan agama di Kabupaten Kukar,”kata Sukrawardy.