INSITEKALTIM SAMARINDA-Pengurus DPW Partai Nasdem Kaltim menyikapi terkait berita yang beredar di media tentang kursi Wawali Samarinda. Dimana berhembus untuk menjadi Wakil Walikota Samarinda harus menyiapkan dana yang cukup dalam pertarungan pemilihan Wawali Samarinda pengganti H. Nusyirwan Ismail (alm).
Dengan beredarnya berita tersebut ditepis oleh Sekretaris Penjaringan Bakal calon Wawali Samarinda yang juga Sekretaris Bapilu Partai Nasdem Kaltim Amin Slamet,SH, yang disampaikan kepada insitekaltim,Selasa,(11/04/2018)
Menurut Amin Slamet,”bahwa kami mengingatkan kepada Bakal Calon Wawali Samarinda untuk tidak tergoda dan menggunakan politik transaksional. Pola-pola seperti ini bisa sangat merugikan partai, yang mana partai juga sebagai wadah aspirasi masyarakat, maka jangan sampai tercenderai
“Itulah kenapa NasDem melakukan penjaringan bagi seluruh masyarakat Kalimantan Timur, karena kami ingin semua proses pergantian wawali ini terbuka dan di awasi oleh seluruh masyarakat. Supaya masyarakat bisa mengetahui siapa-siapa kandidat yang akan menjadi wawali Samarinda
“Dengan maksud masyarakat dapat melihat track record dari masing-masing calon wawali yang akan menggantikan H.Nusyirwan Ismail (alm). Untuk itu kami berharap kepada partai pengusung dan rekan-rekan anggota DPRD Kota tidak tergoda terhadap hal-hal seperti yang muncul dimedia
“Samarinda adalah kita,”bagaimanapun yang nantinya terpilih sebagai wawali harus bisa bersinergi dengan walikota dan memiliki semangat membangun Kota Samarinda untuk menjadi lebih baik,”ungkapnya
Hj. Fatimah Asyari Sekretaris DPW Partai Nasdem Kaltim, menyebutkan bahwa,”menurut hemat saya, Partai Demokrat, Partai PKS dan Partai NasDem pasti berlandaskan keinginan dan harapan yang sama.
“yaitu pengganti Almarhum Bapak H. Nusyirwan Ismail sebagai Wakil Walikota Samarinda diupayakan maksimal adalah figur terbaik untuk kepentingan Kota Samarinda yang mampu membantu dan mendampingi Walikota.
Demikian pula teman-teman anggota DPRD Kota Samarinda, pasti tidak berbeda, dengan mungkin tambahan syarat wawali pengganti H.Nusyirwan Ismail(alm) harus bisa bekerja sama dan bersinergi dengan DPRD dalam membangun kota Samarinda.
Saya tidak tau rumor angka 11.5 M, itu benar berkembang atau di kembangkan, yang pasti saya percaya Partai Demokrat, PKS dan Anggota DPRD Kota Samarinda akan mengedepakankan objektifitas dan profesionalisme dalam memilih pengganti Wawali Samarinda nanti.
Mereka teman-teman yang cerdas dan politisi ulung semua, pasti akan menjaga marwah atau harga diri pribadi dan partainya masing-masing. Saya kira dari anggota dewan tidak akan berani melakukan hal tersebut, apalagi Kalimantan Timur salah satu daerah yang mendapat pengawasan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),”kata Fatimah Asyari
Wartawan : Sukri
Menurut Amin Slamet,”bahwa kami mengingatkan kepada Bakal Calon Wawali Samarinda untuk tidak tergoda dan menggunakan politik transaksional. Pola-pola seperti ini bisa sangat merugikan partai, yang mana partai juga sebagai wadah aspirasi masyarakat, maka jangan sampai tercenderai
“Itulah kenapa NasDem melakukan penjaringan bagi seluruh masyarakat Kalimantan Timur, karena kami ingin semua proses pergantian wawali ini terbuka dan di awasi oleh seluruh masyarakat. Supaya masyarakat bisa mengetahui siapa-siapa kandidat yang akan menjadi wawali Samarinda
“Dengan maksud masyarakat dapat melihat track record dari masing-masing calon wawali yang akan menggantikan H.Nusyirwan Ismail (alm). Untuk itu kami berharap kepada partai pengusung dan rekan-rekan anggota DPRD Kota tidak tergoda terhadap hal-hal seperti yang muncul dimedia
“Samarinda adalah kita,”bagaimanapun yang nantinya terpilih sebagai wawali harus bisa bersinergi dengan walikota dan memiliki semangat membangun Kota Samarinda untuk menjadi lebih baik,”ungkapnya
Hj. Fatimah Asyari Sekretaris DPW Partai Nasdem Kaltim, menyebutkan bahwa,”menurut hemat saya, Partai Demokrat, Partai PKS dan Partai NasDem pasti berlandaskan keinginan dan harapan yang sama.
“yaitu pengganti Almarhum Bapak H. Nusyirwan Ismail sebagai Wakil Walikota Samarinda diupayakan maksimal adalah figur terbaik untuk kepentingan Kota Samarinda yang mampu membantu dan mendampingi Walikota.
Demikian pula teman-teman anggota DPRD Kota Samarinda, pasti tidak berbeda, dengan mungkin tambahan syarat wawali pengganti H.Nusyirwan Ismail(alm) harus bisa bekerja sama dan bersinergi dengan DPRD dalam membangun kota Samarinda.
Saya tidak tau rumor angka 11.5 M, itu benar berkembang atau di kembangkan, yang pasti saya percaya Partai Demokrat, PKS dan Anggota DPRD Kota Samarinda akan mengedepakankan objektifitas dan profesionalisme dalam memilih pengganti Wawali Samarinda nanti.
Mereka teman-teman yang cerdas dan politisi ulung semua, pasti akan menjaga marwah atau harga diri pribadi dan partainya masing-masing. Saya kira dari anggota dewan tidak akan berani melakukan hal tersebut, apalagi Kalimantan Timur salah satu daerah yang mendapat pengawasan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),”kata Fatimah Asyari
Wartawan : Sukri