
Insitekaltim,Samarinda – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di Kalimantan Timur (Kaltim) menawarkan berbagai destinasi wisata bahari yang menakjubkan. Salah satunya adalah Pantai Biru Kersik, yang disebut-sebut sebagai permata tersembunyi dengan keindahan bukit bawah laut yang memukau.
Pantai yang terletak Kecamatan Marangkayu ini terus mengalami perkembangan yang signifikan untuk menjaga popularitasnya sebagai salah satu tujuan wisata utama di wilayah pesisir Kukar.
Kepala Desa Kersik Jumadi menyampaikan Wisata Bahari Pantai Biru Kersik merupakan bagian dari warisan bahari Desa Kersik. Pengunjung dapat mengeksplorasi berbagai aktivitas menarik, seperti snorkeling untuk mengagumi kecantikan kehidupan laut di sekitar pantai ini.
“Untuk yang sekarang yang jadi unggulan itu pantainya, setiap saat selalu ada pengunjung,” ungkapnya usai Podcast Sukri N D’Genk di SCaffe Samarinda, Sabtu (14/10/2023).
Selain itu, pantai ini juga memberikan pengalaman edukatif dengan program seperti pengelolaan sampah, penanaman pohon mangrove, dan pengalaman seru dengan mencoba keberuntungan dalam berburu ikan.
Pantai Biru Kersik, dengan potensinya yang besar, menarik perhatian berbagai pihak dalam upaya pengembangannya. Selain Pemerintah Desa Kersik dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) juga turut berkontribusi. Proyek pengembangan ini juga melibatkan Universitas Mulawarman (Unmul) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Pihak luar ini membantu mengatasi isu abrasi serta meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang mengelola Pantai Biru Kersik.
“Bantuan dalam bentuk fisik dan pemberdayaan masyarakat diberikan untuk pengembangan wisata. Misalnya, langsung turun untuk penelitian maupun penanaman (pohon mangrove),” tutur Jumadi.
Terkait dengan pendapatan asli desa (PADes), Jumadi menyatakan bahwa potensinya belum sepenuhnya tergali. Saat ini, PADes hanya diperoleh dari tarif parkir. Setiap akhir pekan, Pantai Biru Kersik selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan.
“Sebenarnya masih banyak potensinya (PADes), kami masih menghidupkan dulu seperti UMKM jadi tidak memungut biaya terlebih dahulu,” imbuhnya.
Selain itu, Desa Kersik telah berupaya meningkatkan promosi wisata di kecamatan pesisir melalui inisiatif Famtrip Kersik yang diusulkan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Upaya ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam mengembangkan Desa Kersik menjadi tujuan wisata yang menarik.
“Famtrip Desa Kersik 2023 itu kegiatan yang sebenarnya mempromosikan potensi desa. Rencananya kan Desa Kersik ini mau jadi desa wisata, itu salah satu visi misi kami,” sambung Jumadi.
Famtrip Kersik 2023 disajikan dalam bentuk paket perjalanan wisata yang menyediakan lokasi-lokasi unggulan yang dapat dinikmati oleh para wisatawan yang berkunjung ke Desa Kersik.
Wisatawan dapat menikmati tarian tradisional, memanen ikan bandeng di tambak atau empang, menikmati makanan ikan bandeng bakar, menikmati suasana Pantai Biru Kersik, serta berbagai kuliner tradisional khas Desa Kersik seperti nasi pecak dan sambal tudei, melihat proses pembuatan perahu, edukasi terkait terumbu karang, snorkeling, edukasi dan menanam mangrove, seni melukis pyrography serta program bank sampah.
Jumaidi juga menyampaikan upaya terbaru dalam meningkatkan fasilitas yang telah ada dan sedang dalam proses pengembangan untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung.
“Saat ini kami melihat, para pengunjung ada yang datang, tapi kenapa tidak sekalian menginap? Maka dari itu kami sudah membangun home stay untuk pengunjung, dan alhamdulillah saat ini sudah tersedia,” tandasnya. (Adv)