
Insitekaltim,Samarinda – Tahapan Pemilu 2024 telah memasuki babak yang paling dinanti-nantikan, yakni proses pemungutan suara serentak di seluruh Indonesia, pada Rabu (14/2/2024).
Nampak dari padatnya antusias warga untuk turun menuju tempat pemungutan suara (TPS) agar bisa memberikan suaranya demi memilih calon pemimpin idamannya.
Antusiasme ini juga tergambar saat Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono turun langsung untuk memberikan contoh dalam menyukseskan Pemilu 2024.
Calon legislatif DPRD Provinsi Kaltim periode 2024-2029 itu terdaftar sebagai pemilih di TPS 31, RT 19, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, Kaltim.
Selain memenuhi kewajibannya sebagai warga negara untuk memberikan suaranya, Nidya ingin memilih calon pemimpin yang ia harapkan dapat mengubah masa depan bangsa menjadi lebih baik lima tahun ke depan.
“Dalam proses demokrasi ini, kita ikut turun untuk menyukseskannya guna memilih pemimpin kita di masa depan,” ujar Nidya Listiyono, menegaskan pentingnya partisipasi aktif dalam pemilihan.
Menggunakan baju berwarna kuning kala itu, Nidya mengungkapkan bahwa warna tersebut memiliki arti dan makna yang besar bagi dirinya yang berasal dari Partai Golongan Karya (Golkar).
Melihat langsung suasana TPS 31, Nidya menyampaikan adanya antusiasme warga, terutama kaum muda, yang mendominasi pesta demokrasi di wilayah itu.
Bahkan, petugas Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) mayoritas merupakan kaum muda. Itu menunjukkan keberhasilan sosialisasi yang dilakukan oleh seluruh pihak sebelumnya.
“Penting bagi kita untuk menjaga kondusifitas selama proses pemilihan ini berlangsung. Kita harapkan seluruh warga menggunakan hak pilihnya dan menghindari golput,” imbuhnya.
Tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan, Nidya juga memberikan imbauan kepada petugas KPPS untuk menjaga kesehatan selama menjalankan tugasnya.
“Saya imbau kepada petugas KPPS untuk menjaga kesehatan dengan minum ‘vitamin’, maksudnya istirahat yang cukup dan jaga pola makan,” tandasnya.