Insitekaltim,Samarinda – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim Munawwar akan melibatkan kalangan pelaku usaha, akademisi dan UMKM dalam upaya peningkatan bauran energi baru terbarukan (EBT).
“Ini adalah sebagai bentuk awal untuk memulai bagaimana ini bisa kita suarakan. Setelah itu baru kita jalan dengan sinergi semua pihak,” ungkapnya usai Sosialisasi Pergub Kaltim tentang Program Energi Baru Terbarukan di Selyca Mulia Hotel Samarinda, Kamis (5/10/2023).
Ia menyampaikan bahwa perkembangan energi baru terbarukan (EBT) di Kaltim saat ini masih lambat, hanya mencapai sekitar 10,5, sementara target untuk 2025 adalah 12,39.
“Di dalam RUED kita, energi kita masih lambat. Kalau kita ingin tahun 2025 itu mencapai 12,39 artinya bagaimana bauran ini bisa ditingkatkan di dalam perda yang ada,” paparnya.
Lebih lanjut, Munawwar juga menyoroti kebutuhan akan data yang jelas terkait perkembangan EBT yang dilakukan pelaku kegiatan di sektor energi, limbah dan sektor lainnya.
“Sebetulnya banyak pelaku usaha itu sudah menjalankan EBT, seperti yang dipaparkan hari ini, dari sumber mereka sudah melakukan. Hanya kita belum mendapatkan data berapa yang sudah mereka lakukan,” ujarnya.
Selain itu, ia menyebutkan bahwa pengaplikasian energi terbarukan memerlukan investasi besar, teknologi dan waktu.
“Jadi yang jelas, bagaimana bauran energi itu bisa ditingkatkan walaupun beranjak pelan tapi paling tidak meningkat,” jelasnya.
Munawwar juga menyampaikan bahwa saat ini Kaltim masih mengandalkan sektor migas dan batu bara, tetapi ada potensi untuk mengembangkan energi terbarukan seperti pembangunan PLTS dan biogas.
“Tidak dipungkiri bahwa sumber daya kita yang utama masih pada migas batu bara. Kita akui masih banyak orang masih mengandalkan sektor itu,” ungkapnya.
Dalam upaya ini, Munawwar kembali menekankan perlunya sinergi antara semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, untuk mencapai tujuan energi terbarukan.
Sosialisasi ini merupakan langkah awal dan berharap agar semua pihak dapat berkontribusi dalam mewujudkan energi terbarukan di Kaltim.
“Dan harapannya nanti semua bisa memanfaatkan energi terbarukan. Seperti tadi target pencapaian bauran EBT pada tahun 2025 dapat tercapai,” harap Munawar.
Ia juga mengingatkan bahwa energi terbarukan adalah langkah menuju transisi energi yang lebih berkelanjutan, yang pada akhirnya akan menguntungkan semua pihak.