Insitekaltim, Samarinda – Sukses menjadi tuan rumah, Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXX di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berakhir dan resmi ditutup pada Minggu (15/9/2024) malam, di Stadion Gelora Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, Kaltim.
Dalam pembacaan keputusan Dewan Hakim MTQN XXX 2024 atas juara umum, pemenang di tiap cabang lomba dari terbaik 1-3 dan harapan terbaik 1-3, juara satu dan umum serta 10 besar, Kaltim berbahagia karena berhasil menyabet gelar juara umum dengan perolehan 579 poin dari 16 cabang lomba.
DKI Jakarta berhasil menduduki juara dua dengan perolehan 478 poin. Peringkat tiga diraih Jawa Timur, dengan mengumpulkan 275 poin. Juara empat ditempati Jawab Barat dengan 146 poin. Juara lima diisi oleh Sumatera Selatan dengan 125 poin.
Di posisi keenam ada Provinsi Riau dengan 98 poin. Juara tujuh diduduki Kalimantan Selatan dengan 94 poin. Kemudian, ada Sumatera Utara yang menempati posisi delapan 84 poin. Banten menyusul di posisi sembilan dengan 72 poin. Di posisi sepuluh diisi oleh Kepulauan Riau dengan perolehan 67 poin.
Melihat posisi Kaltim yang tidak hanya berhasil menjadi tuan rumah di 48 tahun sejak MTQN terakhir di Benua Etam, kini, masyarakat kembali berbangga dengan perolehan tertinggi di ajang bergengsi ini.
Dalam sambutannya, Pejabat Gubernur Provinsi Kaltim Akmal Malik menyampaikan rasa syukur sekaligus haru karena perhelatan akbar yang berlangsung selama sepuluh hari tersebut telah berjalan dengan sukses.
“Bacaan Al-Quran oleh para qori dan qoriah telah menggema, mengingatkan kita semua akan pentingnya mencintai dan mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Akmal Malik.
Ia juga menyampaikan pesan agar momentum MTQ ini menjadi ruang muhasabah dan fastabiqul khairat, mendorong umat untuk terus berlomba-lomba dalam kebaikan.
“Mars MTQ yang berisi gema musabaqah tilawatil quran, pancaran ilahi, dan cinta pada Allah, Nabi, serta negara, harus menjadi pegangan kita semua,” ungkapnya.
Ia menyatakan rasa bangga dan bahagia sebagai tuan rumah, namun juga diiringi rasa sedih karena momen kebersamaan ini harus berakhir.
“Kami mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh kafilah dan pihak-pihak terkait atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi selama acara ini berlangsung,” ungkapnya.
Akmal Malik berharap jalinan silaturahmi yang terbangun selama MTQ ini dapat terus terjaga sebagai ikatan persaudaraan Islamiyah dan persaudaraan kebangsaan yang abadi.
“Semoga MTQ di Kalimantan Timur menjadi kenangan manis yang akan kita bawa seumur hidup kita,” pesannya.
Akmal Malik berharap agar seluruh kafilah kembali ke daerah masing-masing dengan selamat, serta mengajak mereka untuk kembali lagi ke Kalimantan Timur di masa mendatang.
“Mahakam selalu menantimu untuk kembali, semoga Allah memberikan berkah dan lindungan untuk kita semua,” tutupnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak baik panitia penyelenggara, Pemerintah Provinsi Kaltim, dan masyarakat Benua Etam yang ikut membersamai kesuksesan MTQN XXX.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antarpihak, mulai dari pemerintah provinsi hingga para peserta dan dewan hakim, yang membuat acara berjalan lancar, aman, dan sukses.
“Keberhasilan ini tak lepas dari pemanfaatan inovasi digital yang memudahkan seluruh proses, mulai dari pendaftaran hingga pelaksanaan lomba,” ujarnya
Disebutkan Muhadjir, teknologi digital yang dihadirkan dalam setiap seluk-beluk penyelenggaraan MTQN XXX 2024 ini, juga membantu untuk meningkatkan akuntabilitas, akurasi, dan profesionalisme sehingga acara berjalan efektif dan efisien.
“MTQ ini memberikan kontribusi nyata dalam pembentukan generasi qurani, yaitu generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan memiliki kepribadian Islamiyah,” imbuhnya.
Selain sebagai sarana spiritual, Muhadjir juga menyebut MTQ sebagai upaya untuk meningkatkan literasi Alquran di kalangan masyarakat. Membaca, memahami, dan menghafal Alquran harus menjadi bagian dari budaya umat Islam.
Tidak hanya itu, ia menyebut MTQN kali ini juga menjadi ajang promosi wisata religi dan budaya bagi Kaltim. Kehadiran para peserta serta pengunjung dari seluruh Indonesia memberikan dampak positif bagi sektor penginapan, transportasi, dan kuliner.
“Kami mengucapkan selamat kepada masyarakat Kalimantan Timur atas prestasi yang membanggakan ini. Semoga kerja keras dan kontribusi seluruh pihak dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT,” tutup Muhadjir.