Insitekaltim, Samarinda – Para pejuang rupiah, pasti sudah tak asing dengan istilah “mencari uang itu susah”. Pekerja harus menukarkan waktu dan tenaga mereka untuk menghasilkan lembaran rupiah sebagai alat tukar barang dan kebutuhan.
Istilah ini sudah tertanam sejak masih kanak-kanak. Didapatkan dari pengalaman, lalu turun-temurun dilanjutkan sampai ke generasi saat ini. Apakah istilah tersebut benar adanya? Apakah mencari uang itu susah adalah mindset yang benar?
Founder Finansialku.com sekaligus ahli bidang finansial Melvin Mumpuni menceritakan ia pun mengalami keterlambatan mengetahui cara mencari uang dan itu terjadi saat berusia 30 tahun. Siapa yang menyangka, pria yang ahli membahas uang ini justru tidak terlambat paham akan konsep uang sedari muda.
“It’s a big problem dan saya menggali masalahnya di mana. ‘Oh ternyata cara saya berpikir atau mindset,” jelas Melvin menyelami dirinya sendiri saat gempuran Covid-19 tiba dalam Podcast Suara Berkelas Episode 14 berjudul “Harusnya Mindset Keuangan Para Sandwich Generation Tuh Gini!”.
Awal mula ia mendapati ada yang salah dengan mindsetnya yakni sebuah nasihat yang menjadi akar mula. Nasihat yang ia terima dari lingkungan adalah apabila memiliki uang, uang tersebut harus dihemat dan ditabung karena mencari uang itu susah.
Ketika nasihat tersebut diulang-ulang, Melvin mengungkapkan bahwa alam bawah sadar akan merekam nasihat itu menjadi perintah, yang artinya benar bahwa mencari uang itu susah.
Alhasil, ketika dewasa dan mencari uang, uang itu dicari dengan susah payah. Melvin mengatakan padahal belum saja terjun untuk mencari uang, tapi alam bawah sadar sudah memukul mundur semangat tentang uang itu sendiri.
“Kalau dipikiran sudah ‘susah’, outputnya juga akan susah. Saya akhirnya sadar, ini dia masalahnya. Orang tua zaman dulu sebenarnya baik atas nasihat itu, tapi itu dia problemnya, mindset yang salah,” sebutnya.
Lalu, apakah harus mengganti kalimat positif dengan “mencari uang itu gampang”? Melvin mengatakan itu hal yang menyeramkan sambil tertawa geli. Disebabkan, diri sendiri memiliki ketidakpercayaan atas ungkapan kalimat tersebut.
“Mencari uang itu susah kalau tidak mengerti caranya,” ucap Melvin melengkapi kalimat yang benar.
Dia menggambarkan perbedaan antara si sukses secara finansial dan si yang belum sukses secara finansial. Orang yang sukses secara finansial karena rata-rata mereka mengetahui caranya masing-masing. Ada yang berdagang, konten kreator, bisnis dan sebagainya. Sedangkan yang belum sukses, belum pula memahami cara mereka menghasilkan uang.
Tugas Melvin bagi para pendengar podcast adalah mencari tahu jalan sukses masing-masing. Setiap orang diciptakan dengan keunikan, kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mendapatkan sukses pun pasti akan berbeda. Walau pun ada kesamaan, selalu ada keunikan yang berbeda nantinya.
Melvin menyampaikan tiga jalur paling mudah untuk mencari uang. “Pertama, kita kerja atau active income. Kedua, investment income atau uang yang kerja, seperti saham. Ketiga, aset yang kerja untuk kita, seperti membeli franchise atau passive income.”