Reporter: Samuel – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Masalah tarif tol Balikpapan Samarinda (Balsam) tidak ada henti-hentinya di bahas, bahkan ada sebagian masyarakat ada upaya untuk menguji penetapan tairf tol yang dikeluarkan oleh PUPR ke Mahkama Konstitusi (MK) untuk membatalkan putusan penetapan tarif tol Balsam, yang dianggap terlalu mahal.
Menanggapi masalah yang berkembang di masyarakat terkait mahalnya tarif tol Balikpapan Samarinda Makmur HAPK Ketua DPRD Kaltim mengatakan bahwa ini bukan hanya masalah individu akan tetapi menyangkut masyarakat Kaltim.
Menurutnya apa yang dirasakan masyarakat masalah transportasi yang menghubungkan Balikpapan Samarinda, tentunya dirinya tidak boleh diam berupaya membantu riak riak yang berkembang di masyarakat. Tapi masyarakat Kaltim harus kompak dulu kalau ingin berjuang.
“Jangan pas kita berjuang tapi ada yang lain tidak mendukung langka yang diambil dan ini akan berbahaya untuk kita,” urainya kepada awak media, Senin (29/6/2020).
Ia mengatakan bahwa masalah ini jangan sampai dijadikan sebagai keuntungan pribadi, kelompok, maupun politik semata dan ini yang harus kita hindari.
“Kalau melihatnya ini sangat wajar Kaltim mendapat hadiah berupa infrastruktur dan ini baru Balikpapan Samarinda sedangkan kabupaten kota lainnya masih minim,”ucapnya
Lebih lanjut kata Makmur masyarakat tahu itu tidak layak, tapi warga Kaltim ingin menikmati jalan. Semestinya biarkan dulu masyarakat menikmati dahulu jalan Balsam yang diresmikan Presiden Joko Widodo tahun lalu.
“Jangan seperti saat ini kondisinya tidak pas, masyarakat mengeluh namun diberlakukan tidak adil,” pungkasnya.