Insitekaltim,Sangatta – Anggota DPRD Kutim David Rante mengingatkan warga Kabupaten Kutai Timur (Kutim) untuk mewaspadai tindakan yang bisa menimbulkan kebakaran di musim kemarau mendatang.
Ia menuturkan berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) musim kemarau di Kalimantan Timur (Kaltim) terkhusus Kutim kemungkinan mulai pertengahan Juni 2023.
Kemungkinan ini bisa saja bergeser sebab Kaltim saat ini masih pada periode musim hujan, dimana beberapa wilayah terus diguyur hujan.
“Tapi bulan Juli sudah pasti semua masuk musim kemarau,” ujarnya kepada Insitekaltim belum lama ini.
Dengan memasuki musim kemarau, masyarakat Kutim diminta untuk mawas diri terhadap tindakan yang bisa menyebabkan kebakaran. Apalagi daerah Kutim masih sangat rentan terhadap bencana kebakaran.
“Waspada itu caranya dengan menghindari tindakan-tindakan yang bisa menimbulkan kebakaran,” terangnya.
Indonesia termasuk Kaltim pun tengah terancam bahaya El Nino atau naiknya suhu panas yang bisa berefek pada mengeringnya tumbuh-tumbuhan. Maka perlu kehati-hatian dalam melakukan tindakan.
Dalam upaya menekan terjadinya bencana kebakaran tidak hanya pemenuhan sarana dan prasarana pemadaman kebakaran, Pemerintah Kabupaten Kutim harus memberikan sosialisasi kepada masyarakat terhadap bahaya bencana kebakaran.
Sosialisasi dianggap perlu sebab berdasarkan pengamatannya, sebagian besar kebakaran hutan dan lahan terjadi akibat ulah manusia.
“Jadi tidak hanya pelatihan untuk cepat tanggap api, tapi sosialisasi kepada masyarakat juga sangat penting,” tandasnya.